Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

motor bekas

Tips Merawat Busi Motor Bekas, Haram Kena Amplas dan Sikat Kawat, Ini Risikonya

ARSN,Isal - Senin, 18 Mei 2020 | 17:20 WIB
Bersihkan busi pakai sikat kawat
Istimewa
Bersihkan busi pakai sikat kawat

Otoseken.idBanyak pemilik motor yang masih membersihkan busi dengan metode amplas dan sikat kawat.

Dengan mengamplas dan menyikatnya dengan kawat, dipercaya akan mengembalikan percikan api dari busi ke kondisi optimal.

Apakah bersihkan busi motor dengan amplas dan sikat kawat efektif?

"Membersihkan busi motor dengan amplas dan sikat kawat itu jelas tidak efektif," buka Diko Octaviano, Diko Octaviano, Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia kepada GridOto.com pada Kamis (15/05/2020).

Baca Juga: Mobil Bekas dan Motor Nunggak Pajak, Mati 2 Tahun Bodong, Bakal Dihancurkan

Menurut Diko kegiatan mengamplas dan membersihkan pakai sikat kawat hanya membersihkan permukaan businya.

"Kerak yang menempel pada busi itu sudah menyatu dengan elektrodanya," jelas Diko dalam acara webinar Ngobrol Virtual (Ngovi) bersama Motor-Plus Online.

"Kemudian elektroda pasti sudah mengalami korosi, sehingga jaraknya semakin jauh. Efeknya percikan api atau listriknya sudah pasti enggak fokus," jelas Diko.

Ketimbang bersihkan dengan sikat besi dan amplas, Diko sarankan hal ini.

Baca Juga: Ini Beda Busi Panas dan Dingin di Motor Bekas, Banyak Yang Belum Paham

"Lebih baik busi diganti baru kalau sudah kelihatan elektrodanya habis," pungkasnya.

Busi motor sendiri punya usia pemakaian sama dengan part fast moving di motor lainnya.

NGK sendiri menyarankan untuk ganti busi setiap 6.000 km sekali atau setiap dua kali ganti oli.

Jadi, membersihkan busi menggunakan amplas atau sikat kawat tidak akan mengembalikan performa busi di motor kalian.

Cek Thermostat Motor Bekas Rusak, Gak Perlu Bongkar, Jurusnya Mudah

thermostat
thermostat

Otoseken.id - Cek kondisi thermostat motor rusak ada jurus gampangnya, gak usah bongkar mesin

"Pada saat posisi awal, katup yang ada di thermostat akan menutup jalur air radiator yang menuju radiator," buka Endro Sutarno selaku Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) saat dihubungi GridOto.com pada Selasa (12/05/2020).

Katup di thermostat baru akan membuka secara perlahan jalur air radiator menuju radiator ketika  suhu mesin mencapat 80 hingga 100 derajat celcius.

"Kalau Thermostat rusak, katup enggak terbuka meski suhu mesin sudah mencapai suhu 80 bahkan 100 derajat celcius," jelas Pak Endro.

Baca Juga: Banyak Yang Belum Tahu, Bedanya Warna Air Radiator Untuk Motor Bekas

"Efeknya air radiator yang panas dan seharusnya dialirkan ke radiator untuk didinginkan, hanya bersirkulasi di mesin saja," tambahnya.

Efeknya mesin motor terasa lebih panas dari biasanya.

"Gejala atau tanda-tanda yang bisa dirasakan kalau thermostat rusak adalah mesin motor lebih panas dari biasanya," pungkasnya.

Mesin yang kelewat panas bisa dilihat di panel instrumen motor kalian yang ada penunjuk suhu.

Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Tips Benerin Spidometer Analog Ngaco, Modal Garpu

Panas berlebih akibat thermostat rusak bisa dilihat dari bar atau batang yang ada di instrumen penunjuk suhu.

Biasanya kalau motor terlalu panas menujukan 4 bar atau batang bahkan bisa lebih.

Segera cek dan ganti thermostat kalau menemukan gejala seperti di atas.

 

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa