Otoseken.id - Honda Accord memiliki sejarah panjang di Indonesia, Accord generasi pertama meluncur pada tahun 1976.
Nah Honda Accord generasi ke-8 ini diperkenalkan pada tahun 2008, ukurannya yang besar menjadikan Honda Accord sebagai rival dari Toyota Camry.
Selama ini, Honda dikenal memiliki produk dengan unsur 'sportivitas' yang sangat kental.
Jangankan Jazz, Big MPV seperti Elysion saja masih memiliki bantingan suspensi lumayan kaku dibanding kompetitornya.
Terlepas adanya fakta bahwa mayoritas pemilik Big Sedan lebih sering menggunakan jasa driver ketimbang mengemudikan sendiri mobilnya. Hal ini praktis membuat Accord perlu diubah.
Baca Juga: Alasan Honda Accord VTI-L CM5 Layak Diperhitungkan, Mesin Halus Tenaga Melimpah
Dari sosoknya saja sudah terlihat kemauan Honda terhadap model yang pernah menjadi mobil terlaris di negeri paman sam (Amerika Serikat).
Dimensi panjang 4,9 meter lebih membuat siapapun sepakat bahwa Accord baru ini memiliki desain bodi yang jauh dari unsur sportif.
Agak disayangkan karena tim perancang Honda seperti kehilangan orisinalitasnya dengan terlalu banyak menggunakan elemen desain BMW Seri-5 dan garis bodi serupa Mercedes-Benz CLS.
Meski respons kemudi tetap akurat, proporsi bodi bongsor membuat buritan menjadi liar saat mobil ditekuk ekstrem.
Menjelang kecepatan 180 km/jam, suara angin terdengar menyusup ke dalam kabin dan mobil terasa melayang.
Baca Juga: Honda Accord VTI-L 2003-2007, Punya Transmisi Pintar, Berkendara Terasa Nikmat
Ini mengingatkan pada karakteristik mobil Amerika yang lebih mementingkan kenyamanan berkendara di jalan lurus dibanding kesigapan manuver khas sedan Honda.
Karakter ini juga lebih bersahabat dengan rata-rata konsumen di segmen ini yang lebih suka duduk di bangku belakang.
Dengan bobot 1.550 kg, Accord generasi ini mendapat pasokan tenaga dari mesin 2.354 cc yang sama dengan generasi sebelumnya.
Namun penyempurnaan ruang bakar dan kenaikan rasio kompresi menjadi 10,5:1 membuat tenaganya naik 10 dk menjadi 180 dk pada 6.500 rpm.
Torsi maksimumnya sebesar 225 Nm bisa dirasakan pada 4.300 rpm.
Baca Juga: How to Buy Honda Accord Cielo, Sedan Yang Gampang Diajak 'Gaul'
Perubahan powerband membuat kenaikan torsi mulai terasa sejak 2.000 rpm limiter bekerja di 6.900 rpm. Akselerasi 0-100 km/jam pun bisa diraih dalam 10,65 detik.
Untungnya, masih tersisa sedikit unsur kesenangan mengemudi lewat kehadiran sepasang paddle shift.
Masukkan tuas persneling ke mode S dan mainkan paddle untuk perpindahan gigi layaknya transmisi manual.
Respons transmisinya sangat baik, bahkan tidak 'sok pintar' dan otomatis memindahkan gigi saat jarum takometer menyentuh redline.
Baca Juga: Peugeot 406 Facelift, Didatangkan CBU, Accord dan Galant Kalah Murah Harganya
Meski tenaganya bertambah, namun Accord baru ini hanya memerlukan bensin dengan RON 92 atau setara Shell Super dan Pertamax.
Figur konsumsi BBM pada rute tol mampu mencapai 14,11 km/l dengan kecepatan rata-rata 96 km/jam.
Sementara di dalam kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam mencapai 8,34 km/l.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Auto Bild Indonesia |
KOMENTAR