Saya pun mencoba mengeliminir persoalan ini, secara bertahap.
Langkah pertama, mengeliminasi masalah air di bahan bakar dan masalah turbo. Saya campur tiga kaleng Lambda Tank Diesel untuk menghilangkan air, serta meningkatkan nilai cetane pada solar.
Asap putih langsung hilang. Sayangnya, ini hanya bertahan seminggu. Setelah itu, apapun yang saya lakukan pada bahan bakar, asap putih tetap membandel.
Berikutnya saya periksa apakah turbocharger bermasalah. Cara paling mudah, copot saluran dari filter udara ke input turbo, lalu coba gerakkan turbin dengan tangan.
Bila turbin bergerak sedikitpun, artinya seal turbo rusak. Ternyata turbonya masih sehat.
Untuk memastikan, unit turbocharger dicopot dari mesin, lalu periksa apakah ada tumpukan oli berlebihan di sisi exhaust turbo.
Lagi-lagi, tak ada masalah disitu. Turbo sehat, dan saya tak perlu keluar biaya untuk perbaikan atau penggantian turbocharger.
Langsung ke langkah berikut, yakni memeriksa nosel injektor. Untuk itu, tak perlu mencopot injektornya.
Saya hanya periksa mesin via scanner ke ECU, yang akan menunjukkan bila ada masalah melalui kode-kode tertentu.
Hasilnya, semua masih bagus, bahkan fuel pump Common-railnya pun bekerja sesuai spesifikasi, yakni memberi tekanan 30.000 psi.
KOMENTAR