Otoseken.id - Bagi pecinta SUV (Sport Utility Vehicle), nama Terrano pasti sudah tidak asing lagi, Nissan Terrano masuk ke Indonesia pada tahun 1995 dan pensiun (discontinue) di tahun 2006.
Nissan Terrano memiliki desain mengotak yang terkesan gagah dan macho, bahkan di umurnya yang sudah tak muda lagi, tampangnya masih enak dilihat dan seakan tak lekang oleh waktu.
Begitupun di sektor kenyamanan, walaupun pakai sasis ladder frame, Nissan Terrano pakai suspensi independen dengan pegas torsi pada bagian depan dan per spiral pada bagian belakang.
Resep ini yang membuat pengendalian Nissan Terrano tergolong baik di jalan bergelombang, di sektor dapur pacu, mesinnya memakai Z24 2.400 cc dengan sistem bahan bakar karburator.
Baca Juga: Perjalanan Nissan Terrano di Indonesia, SUV yang Eksis di Era 90-an
Cenderung 'old school' di eranya, keputusan menggunakan karburator berdampak terhadap minimnya perawatan yang diperlukan maupun masalah yang timbul pada bagian mesin Terrano.
Walau tergolong kuno, Terrano nyatanya masih malang-melintang di pasar mobil bekas. Nah sebelum membeli SUV Nissan Terrano bekas, ada 5 sektor yang perlu diperhatikan.
1. Bodi Karat
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Majalah JIP |
KOMENTAR