Otoseken.id - Mobil bekas kesayangan jadi kecenderungan mobil jarang dipakai karena aktivitas keluar rumah yang dibatasi.
Meski jarang dipakai, bukan berarti untuk malas memanaskan mesin mobil secara rutin.
Menurut Alvin Suwarna, Director PT Oil Indonesia mesin mobil yang jarang dipanaskan saat mobil tidak dipakai malah bisa memicu kerusakan.
"Setelah mesin terakhir dipakai, oli menjadi kotor karena suhu panas mesin dan friksi komponen yang menghasilkan residu," tutur Alvin kepada GridOto.com.
Residu yang menjadi partikel kotoran larut bersama dengan oli akan turun ke bawah tertampung di bak oli mesin.
Semakin lama mesin tidak dipakai, semakin lama juga oli tidak bersirkulasi dan mengendap di dalam bak oli.
"Begitu juga kotoran yang menumpuk di bawah lama-lama semakin pekat dan berukuran tebal," tekan Alvin.
Ketika mobil kembali dinyalakan, oli mesin yang kotornya sudah pekat kembali masuk ke dalam celah komponen.
Baca Juga: Tips Mencegah Mesin Mobil Agar Tidak Overheat, Ini Penjelasan Bengkel
Efeknya kerja mesin lebih besar karena gesekan berlebih akibat dari berkurangnya daya pelumasan dari endapan kotoran yang pekat.
"Komponen yang mengalami friksi jadi lebih cepat aus, endapan kotoran bisa menyumbat klep, risiko kerusakan mesin jadi lebih besar," ujar Alvin.
Baca Juga: Ciri-Ciri Klep Mobil Harus Disetel Ulang, Dengarkan Suara Mesinnya
Posted : Jumat, 21 Juni 2024 | 13:52 WIB| Last updated : Jumat, 21 Juni 2024 | 13:52 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR