Otoseken.id - Mobil bekas yang bertransmisi matik menggunakan oli untuk melumasi komponen dan mendukung kinerjanya.
Tak terkecuali transmisi matik jenis hydraulic automatic transmission yang digunakan pabrikan Daihatsu.
Oli transmisi matik ini dirancang khusus dan berbeda dibanding oli mesin.
Dalam waktu tertentu, oli transmisi matik ini juga butuh pengecekan secara berkala untuk menghindari transmisi matik kekurangan oli.
Baca Juga: Daihatsu Espass Disulap jadi VW Kombi Jadi-jadian, Tampil Klasik
Untuk pengecekannya juga cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah.
"Untuk di mobil Daihatsu, pengecekan oli transmisi bisa dilakukan sendiri dengan beberapa tahapan agar hasilnya akurat," buka Aji Prima Barus, Training Development Section Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
"Langkah pertama adalah panaskan mobil sampai putaran mesin stabil," tambahnya.
Setelah putaran mesin stabil, pindahkan tuas persneling dari P ke R, N, D, 2/L lalu pindahkan kembali ke P.
Baca Juga: Ini Perbedaan Daihatsu Espass Standar dengan Supervan, Banyak Yang Salah
Hal ini agar oli bersirkukasi masuk ke dalam solenoid dan jalur di body valve
Pengecekan oli transmisi matik harus membuka kap mesin mobil.
Angkat dipstick oli transmisi matik dan perhatikan volumenya.
"Bila volume oli transmisi matik normal akan berada di antara hot dan cool," sebutnya.
"Kalau pas dicek oli transmisi matik di bawah cool berarti kemungkinan ada kebocoran dan harus segera diperbaiki," tutup Aji kepada GridOto.com (15/9).
Penyakit Daihatsu Terios Seken, Waspadai Plafon di Musim Hujan, Ini Solusinya
Otoseken.id - Penyakit Daihatsu Terios dan saudaranya, Toyota Rush umumnya menjangkit sektor interior.
Pemilik Terios dan Rush patut waspada ketika musim hujan sedang melanda karena ada masalah yang mungkin mengintai.
Seperti yang terjadi pada Ardayasa Abdallah, pemilik Toyota Rush G M/T lansiran 2010.
Walau terjadi di Rush, bukan tak mungkin penyakit ini menimpa saudaranya, Daihatsu Terios.
(Baca Juga : Segini Hasil Tes Performa dan Konsumsi BBM Daihatsu Xenia Li 1.000 cc)
“Dari baru beli enggak ada masalah, tapi baru-baru ini, ada rembesan air di plafon atas pilar A, sisi kiri,” ulas Arda, panggilan akrabnya.
Begitu ditelusuri, ternyata sumbernya berasal dari alur yang ditutupi karet moulding di atap.
Jika hal itu terjadi, tentu sangat mengganggu karena plafon bisa basah, bahkan kalau tidak diperbaiki, plafon sampai menimbulkan bercak dan bau tak sedap.
Kalau dibiarkan, air bisa membasahi lantai kabin. Kalau sudah seperti ini, mau tidak mau harus ganti dengan plafon baru.
Penyebabnya sebenarnya simpel, mulai dari karet moulding yang tidak rapat, hingga ada lubang kecil yang tidak terlihat.
Padahal solusinya mudah loh, cukup bermodal sealant dan lap atau kuas untuk membersihkan area moulding.
(Baca Juga : Baca Juga: Daihatsu Taft Ganti Mesin, Ini Beberapa Pilihannya, Ada Yang Turbo)
Solusinya mudah, buka karet moulding dengan menggunakan obeng min.
Lalu bersihkan bagian permukaan menggunakan kuas, tapi jangan menggunakan air agar tidak bocor ke kabin.
Kalau sudah diyakinkan permukaannya kering, oleskan sealant pada permukaan yang terlihat renggang ataupun berlubang.
Oh iya, usahakan pakai sealant yang berwarna bening dan tidak berbau tajam karena kandungan dalam sealant tersebut berpotensi merusak cat.
Pastikan semua tertutup dengan rapat sehingga tidak memungkinkan air untuk kembali masuk.
Setelah sealant kering, rapatkan kembali karet moulding seperti pada posisi semula, dan Rush atau Terios tidak lagi mengalami kebocoran lagi.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR