Otoseken.id - Umumnya Spare parts motor-motor Honda lokal dijual oleh PT Astra Honda Motor (AHM) sebgai Agen Pemegang Merek motor Honda di Indonesia.
Bagi pemilik Honda Tiger pastinya tidak asing dengan blok silinder Honda Tiger buatan Jepang yang diimpor langsung dari Jepang.
Ternyata harga blok silinder buatan Jepang hampir mencapai 10 kali lipat lebih mahal daripada buatan AHM.
"Kalau blok silinder Honda Tiger lokal (buatan AHM), harganya Rp 400 sampai Rp 500 ribu," buka Satiri, owner bengkel spesialis Honda Tiger, Sandy Motor Sport (SMS) di Jalan Srengseng Sawah No.75, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
![Sandy Motor Sport, bengkel spesialis Honda Tiger di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:1280x904/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otoseken.png,5,5,60)/photo/2020/09/03/425598913.jpeg)
Baca Juga: Biaya Restorasi Motor Honda Tiger Cuma Modal Segini, Bukan Kaleng-kaleng!
Sedangkan blok silinder buatan Jepang bisa tembus Rp 3 jutaan.
"Kalau blok silinder Honda Tiger buatan Jepang terakhir saya beli itu harganya Rp 3 jutaan," ungkap Pria yang akrab disapa Bang Tiri alias BT.
Menurutnya, blok silinder yang langsung diimpor dari Jepang mempuntai kualitas yang lebih bagus ketimbang buatan lokal.
![Ilustrasi blok silinder Honda Tiger](https://imgx.gridoto.com/crop/128x119:1152x1075/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otoseken.png,5,5,60)/photo/2020/09/18/916486455.jpeg)
"Yang pasti kualitasnya lebih bagus dari lokal, bisa dilihat pada dinding liner-nya, sehingga bisa dibilang blok slinder Honda Tiger buatan Jepang ini lebih awet dari lokal," katanya.
Baca Juga: NMAX dan PCX Seken Bisa Pakai Sok Tiger Kustom, Empuk dan BIsa Disetel
Secara bentuk tidak ada perbedaan mencolok dan bisa dipasang tanpa harus ada ubahan apapun di mesin ataupun di blok silinder Honda Tiger.
Jadi kelebihannya hanya ada pada meterial yang digunakan sehingga blok silinder bisa lebih awet sekaligus bisa mendongkrak rasa gengsi.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR