Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ganti Pelek Mobil Bawaan Pakai Aftermarket. Perhatikan 3 Poin Ini

Ryan Fasha,Abdul Aziz Masindo - Sabtu, 3 Oktober 2020 | 21:55 WIB
Modifikasi Toyota Avanza Veloz 1.3 MT berkonsep street racing.
Aditya Pradifta
Modifikasi Toyota Avanza Veloz 1.3 MT berkonsep street racing.

Otoseken.id - Beberapa pemilik mobil ingin terlihat tampilan mobilnya berbeda dengan yang lain, salah satunya pada bagian pelek.

Alhasil pelek mobil bawaan pabrikan kerap kali dimodifikasi dengan mengganti pelek aftermarket, baik itu mengganti desain pelek, ukuran pelek, dan sebagainya.

Namun mengganti pelek bawaan mobil ke pelek aftermarket tidak bisa dipasang begitu saja, ada 3 poin yang harus diperhatikan.

1. Ukuran PCD

Semua mobil terutama pada bagian pelek menggunakan Pitch Circle Diameter (PCD).

PCD sendiri adalah ukuran jarak antar lubang baut roda pada pelek mobil.

Pilihan pelek aftermarket di Banzai Rims
Pilihan pelek aftermarket di Banzai Rims

Baca Juga: Prabuss AutoWorks, Bengkel Sekaligus Tempat Koleksi Mobil dan Pelek Langka

"Sebagai contoh pada pelek mobil Jepang menggunakan ukuran PCD 4 x 100 mm, 4 x 114 mm, sampai 5 x 114 mm," buka Andi Nuryadi, Kepala Toko Banzai Rims, spesialis pelek aftermarket, di Jl. Kolonel Sugiono No.120, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Sementara untuk pelek mobil Eropa menggunakan PCD 5 x 120 mm atau 5 x 112 mm," tambah Andi.

Dari ukuran PCD yang berbeda saja maka pelek tidak akan bisa masuk pas dengan baut di hub teromol.

Pastikan, ukuran PCD pelek aftermarket yang diinginkan sama seperti bawaan mobil.

2. Diameter Pelek

Hal kedua yang harus diperhatikan adalah diameter pelek yang akan digunakan.

Pelek Toyota Starlet 2015
Dok.Otomotif
Pelek Toyota Starlet 2015

Baca Juga: Cara Mengukur PCD Pelek Mobil, Jurusnya Mudah Alatnya Cuma Ini

"Umumnya, orang yang ganti pelek biasanya ingin naik ukuran diameter dari standar bawaan pabrikan," bebernya.

"Hal tersebut boleh saja, tapi perhatikan tingkat kenaikan diameter pelek sesuai dengan jenis mobil, ada yang bisa naik 1 inci atau 2 inci," sebut Tele, panggilan akrab Andi Nuryadi.

Sebagai contoh pada Honda Jazz yang bawaan peleknya berukuran 16 inci, agar tetap nyaman bisa menggunakan ukuran 17 inci.

Sementara untuk Toyota Rush tipe G yang masih menggunakan pelek diameter 16 inci, bisa menggunakan pelek aftermarket ukuran 18 inci karena ruang fender yang cukup besar.

3. Kode Indikator Bobot

Saat pelek tersebut dibuat pasti sudah melalui serangkaian pengetesan termasuk seberapa kuat pelek tersebut mampu menahan bobot mobil.

Kode bobot pada pada pelek aftermarket
Kode bobot pada pada pelek aftermarket

Baca Juga: Cara Mudah Membersihkan Pelek Mobil, Gak Serumit Perkiraan

Kode indikator bobot pelek ini penting untuk diperhatikan sebelum menebus pelek aftermarket.

"Pilih pelek juga jangan lupa kode indikator bobot pelek yang umumnya ada di belakang bagian palang," sebutnya lagi.

Semisal pada pelek tersebut mampu menahan bobot 600 kilogram, berarti bila dikalikan 4 roda maka keseluruhan bobot yang mampu ditopang keempat pelek sebesar 2,4 ton.

"Jangan sampai pilih pelek dengan kode indikator bobot yang mendekati bobot total mobil tersebut agar aman," tutup Andi, Kepala Toko Banzai Rims, spesialis pelek aftermarket, di Jl. Kolonel Sugiono No.120, Duren Sawit, Jakarta Timur.

 

 

 

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa