Lanjut Alvin, kontaminasi ini menyebabkan kandungan molekul oli baru yang masuk lebih cepat rusak.
Baca Juga: Ini Resiko Ganti Oli Mesin Mobil Bekas di Luar Kode SAE Pabrikan
Rusaknya molekul oli baru juga malah mempercepat penggumpalan yang menciptakan kotoran baru di dalam mesin.
/photo/2020/06/25/936965526.jpg)
"Kemampuan pelumasan berkurang, endapan kotoran di dalam jadi lebih banyak, friksi tetap besar yang mempercepat keausan komponen," tegas Alvin.
"Kecuali kalau sifatnya darurat, sebaiknya tetap ganti oli mesin baru sepenuhnya kalau sudah berkurang," saran Alvin.
Ini Resiko Ganti Oli Mesin Mobil Bekas di Luar Kode SAE Pabrikan
/photo/gridoto/2018/03/05/632419319.jpg)
Otoseken.id - Banyak beredar jenis oli berbagai jenis tingkat kekentalan oli alias kode Society Of Automotive Engineer (SAE) di pasaran.
Setiap pabrikan memiliki spesifikasi oli untuk mobil buatannya, terutama tingkat kekentalan (kode SAE) yang mengikuti kebutuhan mesin.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR