Otoseken.id - Nissan X-Trail (T32) generasi ketiga merupakan salah satu SUV andalan Nissan untuk melawah Honda CR-V.
Jika melihat sejarahnya, Nissan X-Trail generasi pertama (T30) sudah hadir di Indonesia sejak 2001, kemudian generasi kedua (T31) muncul di 2009, barulah di tahun 2013 X-Trail generasi ketiga (T32) diperkenalkan pada 2013, disusul varian Hybrid di tahun 2015.
Nissan X-Trail T32 yang diluncurkan di Indonesia memiliki 3 varian mesin, yakni varian 2.0, 2.5, dan Hybrid.
Untuk varian 2.0, ditaman mesin berkode MR20DD berkapasitas 1.997 cc 4-silinder, tenaganya mencapai 148 dk yang dipadukan dengan transmisi CVT XTronic andalan Nissan.
Baca Juga: Nissan X-Trail T31 2.0 vs 2.5, Ini Hasil Akselerasi dan Konsumsi BBM
Sedangkan varian 2.5 memakai mesin berkode QR25DE berkapasitas 2.488 cc 4-silinder, tenaganya 171 dk dan torsi 228 Nm yang juga dipadukan dengan transmisi CVT.
Nah untuk Nissan X-Trail varian Hybrid, dapur pacu X-Trail Hybrid mengandalkan tenaga dari mesin bensin dan motor listrik.
Mesin bensinnya memakai mesin berkode MR20DD 4-silinder segaris 1.997 cc yang dipadukan dengan motor listik RM31, baterainya memakai Lithium-Ion 202 Volt.
Outputnya dari mesin bensin sebesar 142 dk, sedangkan motor listriknya sebesar 40 dk.
Baca Juga: Intip Murahnya Harga Mobil Bekas Nissan X-Trail 2002, Dulu Gak Dapat Segini
Di atas kertas, memang Nissan X-Trail Hybrid unggul dari varian 2.5 dalam waktu yang melibatkan kecepatan rendah ke sedang karena kedua mesin bekerja bersama.
Ketika pada sebagian momen mesin bensin harus bekerja sendiri, mesin seri QR (2.5) masih sedikit lebih unggul.
Ingin merasakan torsi instan dari motor listriknya? Matikan traction control, kemudian tahan pedal rem sambil menginjak pedal gas hingga mesin bensin standby menyala, lalu lepas.
Wheelspin berlebihan akan langsung menunjukkan bagaimana torsi 160 Nm benar-benar muncul sejak awal.
Baca Juga: Mengenal lebih Dekat Teknologi XTronic, CVT 'Pintar' di Nissan X-Trail
Tim OTOMOTIF sudah melakukan pengetesan akselerasi Nissan X-Trail T32 pada saat kondisi baru, sekaligus mengetes konsumi bahan bakarnya, segini perbandingannya:
Hasil Tes Akselerasi
Akselerasi | X-Trail 2.0 | X-Trail 2.5 | X-Trail Hybrid |
0-60 km/jam | 5,2 detik | 4,5 detik | 4,1 detik |
0-100 km/jam | 11,6 detik | 9,3 detik | 9,4 detik |
40 - 80 km/jam | 4,7 detik | 3,9 detik | 3,8 detik |
0 - 201 meter | 11,9 detik | 11 detik | 11 detik |
0 - 402 meter | 14,7 detik | 16,8 detik | 17 detik |
Hasil Tes Konsumsi BBM
Rute | X-Trail 2.0 | X-Trail 2.5 | X-Trail Hybrid |
Dalam Kota | 9,3 km/liter | 8,5 km/liter | 12,1 km/liter |
Luar kota | 12,5 km/liter | 12,3 km/liter | 14,7 km/liter |
Konstan 60 km/jam | - | - | 22,6 km/liter |
Konstan 100 km/jam | 14,7 km/liter | 19,6 km/liter | 17 km/liter |
Posted : Jumat, 16 Juni 2023 | 13:31 WIB| Last updated : Jumat, 16 Juni 2023 | 13:31 WIB
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR