Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Daftar Harga Oli Mesin Mobil Oktober 2020, Merek Ini Cuma Rp 200 Ribuan

ARSN,Rudy Hansend - Jumat, 16 Oktober 2020 | 18:18 WIB
Aneka Oli Mobil Mesin Bensin
GridOto.com
Aneka Oli Mobil Mesin Bensin

Otoseken.idOli mesin yang masa pakainya sudah lama, wajib diganti oleh pemilik mobil mengingat oli berfungsi melumasi komponen di dalam mesin.

 

Banyak pilihan merek oli mobil dan harganya pun beragam, semua tergantung dari spesifikasinya juga.

Jenis oli mesin mobil sendiri ada tiga, yaitu mineral, semi-sintetik dan sintetik.

Nah, khusus buat yang sintetik, harganya cenderung mahal ketimbang yang mineral.

Baca Juga: Waspada! Kontaminasi Air di Oli Mesin Mobil, Dampaknya Bikin Ngeri

Jelas saja, oli sintetik formulanya lebih canggih, olinya pun lebih jernih.

Rata-rata para produsen oli sintetik juga memberikan garansi proteksi dan jangka waktu pemakaian yang lebih lama dibanding oli mineral.

"Konsumen oli biasanya mencari merek bawaan pabrikan mobil, seperti Toyota Motor Oil (TMO)," ucap Suyanto pemilik toko oli Jaya Pelumas, Jl. Raya Pondok Aren, No.55, Tangerang Selatan, Senin (12/10).

GridOto.com telah menemukan beberapa oli mobil mesin bensin yang harganya mulai Rp 200 ribuan berikut daftranya:

       Jenis   Viskositas     Harga
Toyota Motor Oil ( TMO) 10W40  Rp 286.000
Shell Helix HX7 5W40 Rp 285.000
Castrol Magnatec 10W40 Rp 295.000
Prima Xp 10W40 Rp 240.000
Shell Super HX5 15W-40 Rp 290.000
Fastron Pertamina 10W40 Rp 285.000

Ini Resiko Ganti Oli Mesin Mobil Bekas di Luar Kode SAE Pabrikan

Otoseken.id - Banyak beredar jenis oli berbagai jenis tingkat kekentalan oli alias kode Society Of Automotive Engineer (SAE) di pasaran.

Setiap pabrikan memiliki spesifikasi oli untuk mobil buatannya, terutama tingkat kekentalan (kode SAE) yang mengikuti kebutuhan mesin.

Ilustrasi mengisi oli mesin
Ilustrasi mengisi oli mesin

Oli mesin tersebut pastinya bisa melumasi komponen di dalam mesin dan memberikan perlindungan maksimal serta mampu meredam panas.

Namun, banyak pemilik mobil coba-coba mengganti oli mesin di luar spesifikasi kode SAE rekomendasi pabrikan.

Baca Juga: Ini Gejala Kerusakan di Mesin Mobil Bekas Yang Jarang Dipanaskan

Ini tindakan berisiko karena bisa membuat mesin bermasalah.

"Kalau mengganti oli mesin itu sebaiknya mengikuti rekomendasi pabrikan karena itu semua sudah dianalisa," buka D. Wahyu Bawono, Business Development Manager PT Pana Oil Indonesia.

"Pabrikan pastinya sudah memberikan toleransi berapa kekentalan yang bisa digunakan," tambahnya.

Bila memang spesifikasi oli yang digunakan terlampau jauh maka bisa menimbulkan masalah.

Ilustrasi membuang oli mesin dengan membuka baut pembuangan oli atau drain plug
automotivesupercenter.com
Ilustrasi membuang oli mesin dengan membuka baut pembuangan oli atau drain plug

Baca Juga: Penyebab Mobil Bekas Bisa Gagal Lolos Uji Emisi Gas Buang, Ini Biangnya

Semisal menggunakan oli mesin jauh lebih kental bisa menyebabkan mesin mudah panas.

Panas berlebih ini diakibatkan oli mesin lama menjangkau bagian-bagian yang sempit.

"Oli enggak mampu meredam gesekan yang menghasilkan panas sehingga mesin menjadi mudah panas," sebutnya.

Pun demikian dengan penggunaan oli mesin yang jauh lebih encer.

Baca Juga: Pentingnya Kalibrasi Mesin Mobil Diesel Common-rail Secara Rutin

Misalnya rekomendasi pabrikan menggunakan spesifikasi oli 15W-40 lalu dipaksakan menggunakan oli 0W-20 maka mesin juga bisa bermasalah.

"Biasanya kalau jauh lebih encer bikin gesekan semakin tinggi yang menyebabkan bunyi si dalam mesin lebih terdengar," tutup Bawono.

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa