Otoseken.id - Jika Anda berencana membeli Suzuki Thunder 250, sebaiknya teliti dan waspada jika tarikan dan tenaga Thunder 250 terasa lemot.
Salah satu yang mengindikasikan sport naked lawas 250 cc ini lemot ada pada komponen CDI (Capacitor Discharge Ignition)
Sistem pengapian milik Thunder 250 tersebut wajib menjadi hal yang perlu diperiksa karena banyak yang sudah diganti pakai kepunyaan motor lain.
"Banyak yang sudah diganti-ganti CDI-nya pakai punya Shogun Kebo 110," kata Welly, owner Karisma Motor di Cinere Depok.
![Suzuki Thunder 250](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otoseken.png,5,5,60)/photo/2020/10/18/635963849.jpg)
Baca Juga: Penyebab Motor Mati Tiba-tiba, Cek Langsung Ke-4 Biang Keladi Ini
Efek dari penggantian CDI ini tentunya sangat terasa pada sisi performa yang menurun drastis, terutama di rpm menengah ke atas.
"Memang motor hidup pakai CDI Shogun, tapi efeknya nahan di rpm 8.000 - 9.000, jadi agak lemot," katanya.
Berdasarkan pengalamannya selama puluhan tahun menangani Thunder 250, pada dasarnya kasus CDI mati tiba-tiba ini sangat jarang ditemui.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR