Otoseken.id - Setelah dipakai hujan-hujanan ada baiknya hindari kebiasaan buruk membiarkan mobil basah, ini loh resikonya.
Musim hujan tiba, biasanya pemilik mobil cenderung malas untuk membersihkan mobil setelah basah terkena hujan.
Apalagi kalau tiba malam hari, pemilik mobil cenderung cuek membiarkan mobil basah setelah hujan dan baru dibersihkan kemudian hari.
Tommy, pemilik workshop DressUp Auto Detailer, Bintaro Permai mengatakan membiarkan mobil basah setelah dipakai hujan menjadi awal rusaknya cat mobil.
Baca Juga: Penyebab Indikator Engine Check di Mobil Bekas Menyala, Ini Biangnya
"Perlu diketahui air hujan itu sebenarnya kotor dan sifatnya asam yang korosif," sebut Tommy kepada GridOto.com.
Lanjut Tommy, ketika air hujan lama menempel dan dibiarkan mengering akan menyisakan bercak yang dikenal waterspot.
Karena selama air menempel, kotoran dari udara ikut terikat di butiran air yang menyisakan bercak setelah mengering.
"Ditambah sifatnya yang asam sebenarnya lapisan pernis cat mobil ikut terkikis," tekan Tommy.
Baca Juga: Cara Mudah Merawat Sistem Washer Kaca Mobil Bekas, Ikuti 5 Langkah Ini
Sambung Tommy, ketika bercak waterspot muncul disinilah awal mula jamur tumbuh di permukaan cat mobil.
Ditambah lapisan pernis yang sudah terkikis memudahkan jamur meresap ke dalam pori-pori lapisan cat mobil.
"Inilah yang membuat warna cat mobil jadi lebih cepat kusam, berlaku juga untuk kaca mobil," tegas Tommy.
Kenali Ciri-ciri Mobil Bekas Boros Bensin, 5 Hal Ini Biangnya
Otoseken.id - Lagi senang-senangnya baru beli mobil bekas eh ternyata BBM-nya boros banget.
Padahal saat baru ia tergolong irit, tapi kenapa saat menyandang status mobil bekas kok malah jadi boros BBM?
Begini, mobil bekas menjadi boros BBM umumnya terjadi karena penurunan kinerja mesin dan komponen pendukungnya.
Banyak sekali faktor yang membuat mobil menjadi boros BBM setelah digunakan selama beberapa tahun.
Baca Juga: Daftar Mobil Bekas di Bawah Rp 30 Juta, Suzuki Katana Cuma Segini
Nah, GridOto.com merangkum 5 faktor yang bisa bikin mobil bekas jadi boros BBM.
1. Filter Udara Kotor
Kotornya filter udara membuat aliran udara ke dalam mesin menjadi terhambat.
Pemborosan sangat signifikan pada mobil yang masih menggunakan karburator.
Pada mobil injeksi memang tidak banyak, tetapi sangat mengurangi performa dan terjadi gejala knocking.
Solusinya mudah, membersihkan atau mengganti saringan udara.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Kenali Ciri-ciri Mazda Biante Bekas Banjir Ala Bengkel Spesialis
2. Piston dan Ring Piston Aus
Jarak tempuh tinggi bisa membuat piston dan ring aus.
Kalau sudah begini kompresi ruang bakar berkurang dan efisiensi kerja menurun.
Solusinya hanya satu, turun mesin.
Baca Juga: Begini Proses Inspeksi Mobil Bekas di Carro Automall, Ada 3 Level
3. Penumpukan Kerak
Meski selalu menggunakan bbm bagus, kerak tetap bisa menumpuk.
Biasanya terjadi pada mesin yang tidak pernah mencapai putaran tinggi.
Solusinya adalah membuka kepala silinder dan dibersihkan.
4. Nosel Injektor Mampat
Kualitas bbm yang kurang bersih menjadi penyebab.
Lubang nosel pada mesin injeksi yang sangat kecil sering menjadi mampat tersumbat kotoran.
Kalau sudah begini pembakaran pun tidak sempurna dan akan mengurangi efisiensi bbm.
Solusinya adalah membersihkan nosel atau terpaksa menggantinya jika sudah tidak bisa dibersihkan.
5. Kabel Berumur
Makin berumur, hambatan kabel listrik mobil juga makin besar.
Ini membuat pengapian serta kerja sistem injeksi tak lagi sempurna.
Penambahan kabel ground bisa memberi solusi.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR