Otoseken.id - Di mesin mobil bekas, radiator coolant atau cairan pendingin radiator harus bersirkulasi agar proses pendinginan mesin berjalan baik.
Air radiator bersirkulasi di dalam sistem pendingin mesin dibantu oleh pompa radiator atau water pump.
Pompa radiator pada mobil bekerja berdasarkan putaran fan belt.
Semakin tinggi putaran mesin maka pompa radiator akan semakin cepat memutarkan air radiator.
Karena terus bekerja maka komponen ini juga rawan mengalami kerusakan.
Untuk mengetahui gejala kerusakan pompa radiator ternyata bisa dirasakan oleh pemilik mobil.
Baca Juga: Wajib Tahu, Cermati 6 Hal Ini Saat Beli Radiator Baru Buat Mobil
"Pompa radiator yang mulai mengalami kerusakan paling mudah dideteksi adalah mesin jadi mudah overheat atau panas berlebih," buka Apre dari AP Speed di Jl. Hankam, Bekasi.
"Mesin yang overheat dikarenakan sil pompa radiator yang rusak sehingga air radiator bocor dan menguap," tambahnya.
Sil pompa radiator rusak diakibatkan dari umur pemakaian yang sudah terlalu lama sehingga karet sil sudah tidak rapat menutup celah dengan as.
Selain dari kerusakan bagian dalam, kerusakan pompa radiator juga bisa terjadi pada bagian luar yakni bearing.
![ubahan water pump mekanik ke elektrik cukup besar](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otoseken.png,5,5,60)/photo/2020/03/10/3074285170.jpeg)
"Bearing pompa radiator juga bisa rusak, dirasakannya bisa dengan mendengarkan suara di area pompa radiator," sebutnya.
"Kalau ada bunyi kasar itu menandakan bearing pompa radiator sudah mengalami kerusakan sehingga putaran fan belt menjadi tidak stabil," tutup Apre.
Baca Juga: Akhirnya Tahu Nih, Trik Merawat Radiator Mobil Agar Tidak Overheat
Posted : Selasa, 11 Februari 2025 | 14:02 WIB| Last updated : Selasa, 11 Februari 2025 | 14:02 WIB
Editor | : | Grid Content Team |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR