Otoseken.id - Mercedes-Benz R-Class R280L diluncurkan Mercedes-Benz Indonesia di ajang IIMS 2008 lalu.
Ide di balik R-Class adalah menggabungkan segala ide dasar sedan, station wagon, MPV dengan SUV dalam satu kemasan.
Mercedes-Benz R-Class R280L tahun 2008 ini menawarkan MPV dengan SUV dalam satu kemasan. Yaitu sosok mobil yang memiliki driving performance dan kenyamanan sedan, daya angkut station wagon, kapasitas penumpang MPV, plus utilitas dan karisma sebuah SUV.
Pendek kata, satu mobil untuk semua kebutuhan. Di atas kertas, ide ini terdengar brilian. Namun yang terjadi di pasar justru sebaliknya.
Baca Juga: Mercedes-Benz B-Class B200, MPV Berukuran Kompak yang Kencang
Konsumen tidak bisa menerima konsep R-Class. Akibatnya, penjualan R-Class tidak memenuhi ekspektasi awal.
Dibanding R 350 L dan R 500 yang diperkenalkan dua tahun silam, R 280 L memiliki perbedaan dari sisi kapasitas mesin, kapasitas tujuh penumpang dan kehadiran penggerak roda belakang.
Mesin misalnya, kini mengadopsi unit V6 berkapasitas 3.000 cc berdaya 231 dk seperti yang terdapat pada C 280, E 280, maupun S 300.
Akselersi 0 - 100 km/jam pun diklaim secepat 9,7 detik. Adapun keunggulan R-Class dibanding MPV konvensional tentu kemampuannya mencengkeram jalan. Karakternya tidak beda jauh sedan Mercedes yang kita kenal.
Baca Juga: Nostalgia Mercedes-Benz C230 W203, Mesin 2.500 cc V6 Bertenaga 204 DK
Selain itu, kabin R-Class merupakan tempat yang nyaman untuk ditempati. Jok baris kedua terasa lega, dengan ketiga jok bisa diatur secara individual.
Untuk baris ketiga, tidak bisa disebut lega meski lumayan bisa diterima untuk standar MPV saat ini.
Akan tetapi, metode pengoperasian jok baris ketiga ini terbilang konvensional. Harus melakukan aksi tarik-menarik agar jok bisa tersimpan ataupun terpasang.
Akan lebih baik jika Mercedes-Benz membekali R-Class dengan sistem pelipatan jok elektrik seperti pada Honda Odyssey.
Baca Juga: Tertarik Mercedes-Benz E-Class W211 Bekas? Ini Pilihan Mesinnya
Adapun perubahan kapasitas mesin dan sistem penggerak roda belakang telah membuat harga R-Class terpangkas jauh.
Mercedes-Benz R-Class R280L pada saat itu (2008) ditawarkan Rp 998 juta (off the road), harga tersebut merupakan segmen MPV mewah yang tadinya Alphard-minded mengalihkan perhatiannya terhadap MPV mewah Mercedes-Benz.
Dengan handling dan kenyamanan setara sedan, harus diakui, apa yang menjadi keunggulan R-Class bukanlah parameter uama calon pembeli. Bahkan, kabin belakang kalah jauh dibanding kompetitor utamanya, Toyota Alphard.
Akan tetapi, karisma three pointed stars dijamin membuat R-Class memiliki pesona tersendiri bagi siapapun yang melihatnya. Hanya saja, segmen MPV mewah sangat kompetitif.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Auto Bild Indonesia |
KOMENTAR