Otoseken.id - Mitsubishi Grandis merupakan mobil yang sudah berumur lebih dari 10 tahun namun masih memiliki tampang yang masih oke.
MPV keluaran tahun 2005 ini sudah mengadopsi lampu LED di lampu belakang stop lamp, belum lagi soal kenyamanannya, Mitsubishi Grandis masuk dalam golongan nyaman.
Suspendi Mitsubishi Grandis empuk, meski keempukannya belum mengurangi kestabilan dan membuat pengendalian terganggu.
Lalu bagaimana soalnya dapur pacunya? mesin berkode 4G69 di Mitsubishi Grandis memiliki kapasitas mesin sebesar 2.378 cc.
Baca Juga: Sebelum Beli Mitsubishi Grandis Bekas, Kenali Dulu Penyakitnya
Untuk akselerasi 0-100 km/jam tercatat 11,27 detik, kemudian tes berikutnya pada akselerasi 40-80 km/jam di angka 4,85 detik.
Untuk urusan konsumsi bahan bakarnya, Mitsubishi Grandis mencatat 8km/liter atau 1 liter untuk menempuh jarak 8 km di rute dalam kota, sementara rute luar kota di angka 11km/liter.
Lalu bagaimana harga Mitsubishi Grandis kondisi seken alias bekasnya?
Untuk Mitsubishi Grandis tahun 2005, harganya berkisar Rp 70 juta di pasar mobil bekas (mobkas).
Baca Juga: Mitsubishi Chariot Grandis Tahun 2000, MPV Langka di Inonesia
Harga segitu sudah dapat varian 2.4 GLS Mivec A/T.
Berikut daftar harga Mitsubishi Grandis yang bisa dilihat di kanal pricelist GridOto.com.
Varian | Tahun | Spesifikasi | Harga |
2.4 GLS Mivec A/T | 2005 | 2.400 cc, 165 dk | Rp 70 juta |
Sebelum Beli Mitsubishi Grandis Bekas, Kenali Dulu Penyakitnya
/photo/2019/11/29/3898430607.jpg)
Otoseken.id - Jauh sebelum Xpander beredar, Mitsubishi Grandis sudah lebih dulu mengaspal di Indoneisa, namun kini peredaran Grandis sudah jarang terlihat.
Mitsubishi Grandis pertama meluncur ke Tanah Air sejak 2005 lalu. Walaupun usianya sudah tua, tapi Grandis masih memiliki desain yang modern untuk dipakai di tahun 2020.
Dibalik kap mesin, Grandis menanamkan mesin berkode 4G69 berkapasitas 2.378 cc 4-siliner SIHC dengan teknologi MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control).
Nah, sebelum membeli Mitsubishi Grandis seken, ada baiknya mengetahui penyakitnya sebelum membeli supaya mempermudah pengecakan.
/photo/2020/11/04/1743447016.jpg)
Baca Juga: Mitsubishi Grandis, Mesin Berteknologi MIVEC Tapi Masih SOHC
Menurut Kirsono, pemilik bengkel spesialis Mitsubishi, Berlian Maju Motor, Grandis tidak memiliki penyakit khusus.
“(Penyakitnya) umum saja. Untuk usia 5 tahun ke atas, biasanya kaki-kaki. Tapi kalau mesin dan matiknya, itu tergantung perawatan sebelumnya,” ujar Kirsono.
"Dan, untuk part elektrik, itu enggak bisa jadi acuan waktu. Kalau ketika beli dapat bagus, maka akan awet. Tapi kalau apes, sebaliknya,” lanjut Kirsono.
Kirsono menambahkan bahwa memang ada kekurangan lain yang dimiliki Grandis.

Baca Juga: Mitsubishi Chariot Grandis Tahun 2000, MPV Langka di Inonesia
"Setirnya agak ‘lari’ ke kiri. Dibawa ke tukang spooring, mereka langsung mengerti," ujarnya.
Namun, problem tersebut berkaitan juga dengan kaki-kaki, yang biasanya berhubungan dengan kondisi medan dan usia komponen.
“Kaki-kaki biasa kena di bushing stabilizer, link stabilizer, dan bushing low arm. Penggantian untuk part-part tersebut, kalau yang asli lumayan mahal,” ucap Kirsono.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR