Otoseken.id - Inilah yang menjadi salah satu masalah di mobil bekas ketika baut yang sudah berkarat karena pemakaian jadi sulit dibuka.
Nah, Ternyata buka baut mobil yang sudah berkarat ada tekniknya.
Menurut Harfil Husni, Director PT Panca Makmur Baru, Jakarta Utara, jika baut yang berkarat asal dibuka paksa malah baut bisa jebol atau dol, bahkan drat baut slek.
"Sebelum dibuka, kepala baut digetok dulu dari berbagai sisi," terang Harfil kepada GridOto.com.
Baca Juga: Penyebab Mekanisme Wiper Mulai Lemah di Mobil Bekas, Komponen Ini Biangnya
Tujuannya adalah untuk merontokkan kotoran yang terjepit di celah baut atau drat baut dengan panel.
"Karat itu bikin bagian logam saling nempel, digetok supaya bagian yang menyatu bisa lepas," tutur Harfil.
"Habis digetok semprot baut pakai cairan penetran dan didiamkan beberapa saat," sambung Harfil.
Tujuannya untuk melumasi bagian drat yang macet agar bisa diputar dengan mudah.
Baca Juga: Habis Servis Power Steering? Begini Cara Mudah Menyelaraskan Roda Mobil Bekas
Kalau masih sulit dibuka, getok kembali kepala baut dan semprot cairan penetran sampai baut bisa diputar.
"Kalau sudah bisa dibuka drat ulir baut segera disemprot cairan penetran dan disikat untuk membersihkan sisa kerak kotoran," jelas Harfil.
"Habis itu semprot pakai cairan silikon sebelum dipasang supaya tidak mudah berkarat," tutup Harfil.
Cara Mudah Bikin Awet Power Steering Hidraulis di Mobil Bekas
Otoseken.id - Cara kerja power steering di mobil untuk membuat putaran setir lebih ringan.
Salah satu tipe power steering yang masih banyak digunakan yakni Hydraulic Power Steering (HPS).
Power steering hidraulis ini memanfaatkan tekanan oli yang diatur oleh pompa agar bisa memperingan putaran gir pinion yang menggerakkan rack shaft.
Agar semua komponen bekerja sesuai tugasnya maka dibutuhkan juga perawatan agar kondisi power steering tetap prima.
Baca Juga: Begini Tips Merawat Power Steering Jenis Elektrik, Lebih Mudah Sob
Saat GridOto.com berkunjung ke bengkel spesialis power steering Intan motor 77 (IM77), Budhi pemilik bengkel menyebutkan ada 2 hal yang wajib diperhatikan agar power steering mobil bisa awet.
"Sebenarnya, perawatan power steering hidraulis itu enggak susah, buka Budhi yang bengkelnya ada di Jl. Harapan Indah, Medan Satria, Bekasi.
"Hal yang pertama yang wajib diperhatikan adalah penggantian oli power stering harus dilakukan rutin, maksimal 6 bulan sekali kuras dan ganti baru," tambahnya.
Oli yang berada di dalam power steering akan menurun kemampuannya untuk memberi tekanan dan melumasi komponen.
Baca Juga: Bengkel Spesialis Power Steering di Bekasi, Cuma 5 Jam Langsung Kelar
Bila oli power steering dibiarkan lama bisa membuat bagian sil karet mudah getas dan mengeras.
"Betul, sil karet power steering rawan getas dan keras karena oli power steering yang enggak diganti lama," sebutnya.
Hal ini berlaku untuk mobil yang memiliki jam terbang tinggi ataupun mobil yang jarang dipakai.
Untuk hal kedua adalah karet boot power steering sebagai penutup long tie rod.
Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Power Steering Hidraulis di Mobil Terasa Berat
Karet power steering yang sudah sobek tapi tidak diganti bisa menyebabkan sil power steering mudah jebol.
"Karet boot bolong kecil saja bisa bikin kotoran masuk dan menumpuk, kalau sudah begini pasti sil akan rusak karena kotor dan dibiarkan," bebernya.
Jadi bila karet boot sudah sobek walau sedikit lebih baik ganti baru.
Dua hal tersebut bila diperhatikan bisa membuat power steering hidraulis bisa bertahan sampai 5 tahun bahkan lebih.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR