Otoseken.id - Saat servis atau pengecekan mesin mobil biasanya Kabel aki terutama yang negatif (-) kerap kali diabaikan.
Sering kali kabel negatif aki kendur tapi tetap dibiarkan oleh pemilik mobil.
Padahal kabel aki negatif ini tugasnya penting untuk sistem kelistrikan mobil.
Pasalnya, arus yang mengalir ke komponen kelistrikan dipengaruhi oleh kabel negatif ini juga.
Baca Juga: Hal Wajib Yang Harus Diperhatikan Saat Pakai Aki Mobil Tipe Basah
Kendurnya kabel negatif aki mobil berdampak terhadap kelistrikan mobil dan berbahaya.
"Aki mobil sebagai sumber arus listrik harus memasok ke seluruh komponen kelistrikan termasuk pengapian," buka Andy dari bengkel Honda Clinic Auto Tech Support (HCATS) di Banjir Kanal Timur (BKT), Pondok Kopi, Jakarta Timur.
"Efek parahnya bisa membuat kelistrikan mesin khususnya ECU dan sensor-sensor bermasalah," tambahnya.
Arus listrik yang mengalir ke komponen kelistrikan tersebut tidak mengalir secara sempurna.
Baca Juga: Cara Mudah Lepas Aki Mobil, Copot Kabel Ini Dahulu Agar Aman Jaya
"Misalnya arus listrik yang dibutuhkan konstan 12 volt, kalau kabel aki negatif kendur bisa kurang dari itu," sebutnya.
Efek paling bisa dirasakan adalah muncul logo indikator engine check di panel dashboard karena mobil akan membacanya sebagai malfungsi.
"Sebaiknya, saat memerika kondisi mesin, cek juga kekencangan baut kepala aki negatif dan kabelnya," sebut Andy.
Jangan sampai hanya karena kabel aki negatif kendur bikin kelistrikan mobil jebol.
Cek Kondisi Aki Mobil, Segini Voltase Tegangan Yang Normal
Otoseken.id - Buat Sobat Otoseken yang punya waktu luas saat puasa, bisa melakukan perawatan ringan pada mobil kesayangan.
Seperti saat menunggu buka puasa, Anda bisa secara rutin mengecek tegangan aki mobil supaya perangkat elektrikal mobil tetap bisa bekerja.
Mengecek tegangan aki mobil bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus menguras tenaga ekstra selama bulan puasa.
Anda bisa gunakan alat pengukur voltmeter yang banyak dijual di toko elektronik atau toko online, atau sebagian mobil produksi sekarang juga sudah dilengkapi dengan indikator tegangan aki di layar MID panel instrumen.
Baca Juga: Isi Air Aki Mobil Enggak Boleh Saat Kondisi Masih Dingin, Fakta atau Hoax?
"Voltase aki mobil yang normal itu di atas 12 V sampai maksimal 12,5 V, waktu starter mesin minimal di angka 11,5 V dan stabil di 14 V kalau mesin sudah menyala," terang Fandy, pemilik bengkel spesialis Cakra Motor 11 Blok M kepada GridOto.com.
Kalau dalam kondisi mobil mati voltase aki di bawah 12 V, mobil akan sulit distarter dan fungsi perangkat elektrikal mobil jadi menurun karena kekurangan pasokan listrik akibat aki mulai soak.
"Aki basah bisa ditambahkan isi airnya kalau sudah berkurang, atau aki kering bisa di-charge sampai voltase-nya normal," tutur Fandy.
Anda juga harus waspada kalau tegangan aki berada di atas angka volt normal saat dicek karena bisa menimbulkan masalah lain.
"Baik aki kering atau basah pasti jadi overcharge, cairan elektrolit di dalamnya jadi lebih panas." tekan Fandy.
Kondisi ini berdampak pada sel di dalam aki yang mudah mengalami korosi karena kepanasan sehingga kehilangan kemampuan menghasilkan listrik dan mempercepat umur aki.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR