Otoseken.id - Chevrolet Captiva bekas keluaran 2007 bensin sudah bisa didapat dengan budget Rp 60-70 jutaan.
Sedangkan untuk varian dieselnya tahun 2008 sudah diangka Rp 80-90 jutaan.
Menurut beberapa pengguna Chevrolet maupun bengkel spesialis Chevrolet, mereka menyarankan untuk lebih baik mengambil Chevrolet diesel ketimbang bensin.
Sebelum beli Chevrolet Captiva bekas, yuk simak terlebih dahulu sejarah Chevrolet Captiva di Indonesia.
Baca Juga: Tips Beli Chevrolet Captiva Bekas, Ini Penyakit yang Sering Ditemui
2007
PT General Motor Autoworld Indonesia selaku ATPM Chevrolet Indonesia memperkenalkan Chevrolet Captiva pada tahun 2007 lalu.
Diawal peluncuran Captiva, hanya ada mesin bensin berkapasitas 2.400 cc 4-silinder.
2008
Di tahun berikutnya atau 2008, Chevrolet Captiva merilis varian diesel dengan embel-embel Captiva 2.0 VCDi.
Mesin diesel berkapasitas 2.000 cc ini mampu memuntahkan tenaga 150 dk dan torsi 310 Nm dengan transmisi otomatis 6-speed.
Beberapa fitur baru disematkan dan membuat interior Captiva tampil lebih menawan.
Baca Juga: Chevrolet Captiva 2010 Seken November 2020, Rp 100 Jutaan Dapat Varian Ini
Perubahan paling mencolok adalah dasbor dan door trim two tone, serta sentuhan wood panel di beberapa sisi interior, setir model terbarunya ikut dibenahi dan dilengkapi dengan tombol audio.
Fitur paling keren yakni Automatic Climate Control (ACC), pengatur temperatur kabin, dan aliran udara otomatis.
Sistem AC-nya juga sudah dilengkapi Anti-Pollution Sensor (APS) yang mampu menjaga kebersihan udara kabin.
Ternyata Captiva menjadi sebagai pendongkrak angka penjualan Chevrolet di Tanah Air.
2009
Memasuki tahun 2009, Chevrolet meluncurkan kembali Captiva AWD (All-Wheel Drive).
Baca Juga: Chevrolet Captiva 2009 Seken November 2020, Varian AWD VCDi Cuma Segini
Tipe ini, menjadi varian terakhir yang diperkenalkan, dan menjadi satu-satunya SUV di kelasnya yang mengusung penggerak empat roda.
2011
Memasuki tahun 2011, persaingan segmen medium SUV yang semakin ketat membuat Chevrolet kembali menyegarkan Captiva.
Tampilan eksterior, interior, dan performa mesinnya direvisi membuat Captiva kian kompetitif di segmennya.
Pada tahun yang sama, Chevrolet di Indonesia meluncurkan edisi spesial bernama Captiva Prime yang menggunakan basis tipe 2.0 VCDi dengan tambahan aksesori.
2014
Tahun 2014, Captiva kembali mendapat penyegaran dengan tambahan fitur-fitur interior xeperti passive smart entry, side curtain airbags, jok elektrik pada bagian pengemudi.
Baca Juga: Chevrolet Captiva 2008 Seken November 2020, Varian Ini Cuma Rp 60 Juta
Begitupun dengan Active Rollover Protection, Electronic Stability Control, dan Hill decent Control pada tipe AWD dan AC Dual Zone, dan pengontrol AC di bagian setir.
Selain fitur, di sektor mesin pun Captiva 2014 mengalam improvement, torsi mesinnya meningkat, dari yang sebelumnya 360 Nm menjadi 400 Nm.
2016
Memasuki tahun 2016, Captiva kembali mendapat penyegaran, improvement di sektor hiburan seperti head unit sudah terkoneksi dengan Chrevrolet MyLink.
Begitupun penyegatan pada desain setir yang berubah.
Khusus pada tipe LTZ disematkan fitur side blind zone alert yang berguna untuk memantau keadaan sekitar saat ingin pindah jalur, seperti mobil-mobil premium.
Baca Juga: Toyota Fortuner, Captiva Hingga Escape Bekas, SUV Bekas Tangguh Dilego Rp 130 Jutaan
Juga Kamera mundur dengan rear cross traffic alert yang berguna untuk memudahkan ketika parkir.
Sayangnya pada 2018 Chevrolet Indonesia resmi 'menyuntik mati' Captiva di Indonesia.
Captiva sudah discontinue, artinya Captiva tak lagi diproduksi atau pun di pasarkan di Indonesia.
Hingga akhirya General Motors (GM) akhirnya resmi menghentikan penjualan Chevrolet di Indonesia per Maret 2020.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR