Faktor yang menyebabkan mobil gagal uji emisi gas buang adalah kurangnya perawatan.
"Mobil-mobil yang gagal uji emisi di bengkel ini kebanyakan setelah dicek itu ruang bakar yang kemasukan oli, itu sudah pasti enggak lulus," katanya.
Baca Juga: Mobil Tidak Lulus Uji Emisi Karena Asap Pedih Dimata, Ini Penyebabnya
Oli yang masuk ke ruang bakar menurut Rendi hampir pasti kadar HC atau hidrokarbonnya tinggi sehingga melewati ambang batas yang sudah ditetapkan.
Selain itu, campuran udara dan bahan bakar yang tidak sesuai dapat menyebabkan CO atau karbon monoksida menjadi tinggi.
Begitupun dengan Kondisi busi yang tidak sehat, dan filter udara yang sudah waktunya diganti juga mempengaruhi hasil uji emisi gas buang.
"Busi juga pengaruh, misalkan busi setengah pincang, artinya ada satu silinder yang enggak ngebakar sempurna, akhirnya di knalpot kadar bensinnya masih tinggi, filter udara yang kotor juga bisa ngaruh," ungkapnya.
Untuk itu, Rendi menyarankan untuk mengganti komponen fast moving yang sudah waktunya diganti dan lakukan tune up meliputi pembersihan ruang bakar (purging) dan membersihkan injektor.
Dengan begitu ruang mesin bisa bersih dari sisa kotoran atau residu yang tidak terbakar sempurna.
"Supaya lulus uji emisi kalau ada komponen yang rusak sebaiknya perbaiki dulu atau komponen fasti moving yang sudah mulai aus seperti busi, filter udara, sebaiknya ganti dulu, anjurannya rata-rata pabrikan di 10 ribu kilometer," ucapnya.
"Lakukan tune up juga, bersihkan ruang bakar dan injektor," tutup Rendi, teknisi Bengkel Nawilis di Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Toyota Bilang Indonesia Perlu Ada Pembatasan Usia Mobil, Setuju Enggak Sob?
Posted : Selasa, 12 September 2023 | 10:46 WIB| Last updated : Selasa, 12 September 2023 | 10:46 WIB
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR