Toyota Kijang Innova 2.5 V Ganti Turbo, Tenaga Tembus 400 DK

Otoseken.id - Jika dilihat dari luar, memang tidak seperti Kijang Innova yang seperti mobil keluarga yang memiliki tenaga besar, padahal tenaga Innova ini sudah jauh membesar.

Berbekal Toyota Kijang Innova bermesin diesel, Indra Koesoemo SH mampu menjalani dua aktivitas sekaligus.

"Ini mobil memang andalan untuk dipakai untuk ke kantor dan kegiatan harian. Tapi kalau ada yang mau ‘main-main' di jalan juga bisa. Pernah dipakai juga untuk ‘nguntit' mobil Eropa yang terkenal kencang," sebutnya.

Dok. OTOMOTIF

Toyota Kijang Innova 2.5 V tenaga tembus 400 dk

Maklum saja, MPV Kijang Innova yang terbilang klimis ini memiliki tenaga yang tidak sembarangan. Hasil test di mesin dyno mengeluarkan angka sekitar 400 dk.

Baca Juga: Cara Periksa Kondisi Turbocharger di Toyota Fortuner dan Innova Diesel

Lebih dari cukup untuk penggunaan harian. Wajar saja jika mudah untuk ‘bermain-main' dengan kecepatan. Untuk bisa mencapai hal tersebut, banyak pengorbanan yang harus dilakukan di Innova ini.

Theodorus Surya Jaya atau kerap dipanggil Teddy dari bengkel REV Engineering di Kedoya, Jakarta Barat diajak kerjasama. Mesin 2KD mengalami sedikit ubahan.

Dok. OTOMOTIF

Mesin Toyota Kijang Innova 2.5 V tenaga tembus 400 dk

"Turbo diganti pakai IHI yang sedikit lebih besar," sebut Indra. Tak dilupakan pasangan akrab dari turbo, yakni intercooler. Dengan demikian udara yang masuk lebih dingin.

Demi mengontrol data yang masuk ke ECU, dipakai dua unit piggyback. Mengatur pengapian dipercayakan pada Dastek, sementara untuk bahan bakar pakai keluaran Monmax EcuShop.

Baca Juga: Toyota Kijang Innova Diesel Bekas Rp 150 - 200 Juta, Ini Pilihannya

Meningkatnya tenaga juga berkat aplikasi water methanol injection (WMI). Cairan tersebut disemprotkan pada throttle body. Waktu serta jumlah semprotan disetel berdasar dari boost turbo. Jadi tidak setiap saat WMI bekerja.

Dok. OTOMOTIF

Kontrol untuk pengapian dan bahan bakar menggunakan Dastek dan ECU Shop

Tenaga yang sudah meningkat jauh (standar 101 dk), jelas membutuhkan transfer tenaga dari mesin ke roda yang sempurna. Sebab akan percuma jika tak tersalur dengan baik.

Kendalanya, mobil ini menggunakan transmisi otomatis yang terkenal memiliki gejala slip lebih banyak.

Mengatasi hal tersebut, Teddy menambahkan komponen Transgo. "Lubang-lubang dan jalur olinya lebih besar dibanding standar, jadi bisa lebih respon," sebutnya.

Baca Juga: Toyota Kijang Innova Diesel A/T Tipe V, Tahun 2012 Dilepas Rp 200 Jutaan, Unitnya Ada di Sini

Efeknya, proses perpindahan gigi bisa lebih cepat, rpm turun saat perpindahan gigi juga tidak terlalu banyak dan terutama bisa jauh meminimalisir gejala slip.

Dok. OTOMOTIF

Water methanol injection turut menyumbang besaran tenaga

Nah, demi mendapatkan grip yang baik di aspal, Indra lebih percaya pada ban Advan dB decibel dengan ukuran 225/55R17.

Menurutnya, dengan ban ini pengendaraan lebih nyaman. Memiliki profil yang tebal, tidak menimbulkan suara gemuruh serta kompon lunak.

Tetap kencang, tetap aman.