Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

ban mobil

Ini Dia Indikator Kapan Harus Ganti Ban Mobil Bekas, Cek Langsung

ARSN,Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Jumat, 12 Februari 2021 | 16:38 WIB
Ilustrasi ban mobil botak
Nissan.co.id
Ilustrasi ban mobil botak

Otoseken.idSalah satu komponen di mobil yang harus diganti pada kurun waktu tertentu adalah ban mobil.

Pasalnya selama bertahun-tahun digunakan oleh pemilik, ban menghadapi kondisi jalan dan cuaca yang berubah-ubah.

Belum lagi ban harus meladeni input setir, tenaga mesin, dan dinamika kaki-kaki selama dikemudikan.

Untuk mengetahui tepatnya kapan ban harus diganti, ada beberapa indikator pada ban yang bisa sobat perhatikan lho. 

Baca Juga: Tips Ganti Ban Mobil Bekas Dana Minim, Depan atau Belakang Dulu

"Di ban itu sebenarnya ada satu indikator namanya TWI atau tread wear indicator. Itu adalah indikator yang setiap ban punya dan setiap orang pemilik mobil bisa lihat," jelas Kevin Sulaeman, selaku Founder Ottoban Indonesia, saat dihubungi oleh GridOto.com.

Ilustrasi ganti ban mobil
Ilustrasi ganti ban mobil

Pada ban mobil, sobat bisa menemukan TWI di beberapa titik seperti segitiga di dekat dinding ban dan benjolan di antara kembang ban. 

Seiring waktu dan penggunaan, kembang ban akan perlahan-lahan tergerus dan tread wear indicator akan semakin mendekati permukaan tapak.

"Waktu tread wear indicator itu sudah menyentuh aspal atau dia sudah mulai tergerus, kembang-kembang sudah mulai tipis, itu kelihatan oleh mata. Nah itu satu tandanya harus mengganti ban," lanjut Kevin.

Baca Juga: Penyebab Ban Mobil Bocor Halus dari Bibir Pelek, Beberapa Hal Ini Biangnya

Apabila sobat tidak mengganti ban saat tread wear indicator tergerus, risiko ban mengalami aquaplaning akan meningkat karena menipisnya kembang ban.

Selain TWI, ban mobil kilometer rendah yang sudah lama sekali terpasang juga harus diganti.

Ilustrasi ban mobil
Radityo Herdianto
Ilustrasi ban mobil

"Misalnya kita punya mobil tahun 2010 kilometer hanya 20 ribu, orang lebih sering nyimpen itu mobil. Padahal sudah 10 tahun bannya. Akhirnya walaupun kilometer hanya 20 ribu, mau tidak mau bannya juga sudah tua," jelas Kevin.

"Akhirnya karetnya lama-lama akan getas atau lama-lama menjadi keras karena ban itu sudah terpasang, jadi ada beban," tutup Kevin.

Baca Juga: Efek Negatif Malas Membersihkan Ban Mobil, Bisa Muncul Hal Ini

Nah untuk mengetahui kapan ban tersebut diproduksi, sobat bisa lihat minggu dan tahun produksi di dinding ban.

Kalau sudah terpasang dan terlalu lama sejak produksi, misalnya 10 tahun, maka ban harus diganti sob.

 

Begini Ciri-ciri Ban Mobil Harus Segera di Balancing

ilustrasi balancing roda
Andhika/Otomotifnet
ilustrasi balancing roda

Otoseken.id - Buat yang belum tahu, begini loh ciri-ciri ban mobil yang harus segera di balancing.

Yup, balancing ban mobil menjadi salah satu perawatan roda yang harus dilakukan secara rutin.

Mengingat ban mobil menjadi satu-satunya bagian yang langsung menempel pada permukaan jalan berpengaruh pada pengendalian dan kenyamanan.

"Sewaktu di jalan mulus dalam kecepatan tertentu setir terasa bergetar, di luar kondisi steering rack atau kaki-kaki mobil yang masih bagus," terang Rendy Cristian Darmawan, Kepala Mekanik Bengkel Nawilis Radio Dalam kepada GridOto.com.

Baca Juga: Pilih Ban Mobil yang Nyaman dan Aman, Perhatikan Juga Kode Bannya

Gejala ini menandakan adanya perubahan beban pada bagian roda mobil sehingga distribusi beban saat roda berputar cenderung lari dari poros tengah.

"Selama pemakaian alur ban akan terkikis dan mengalami deformasi, beban pada seluruh sisi ban berubah dan memicu getaran," jelas Rendy.

Lanjut Rendy, selain dari getaran, gejala lain yang dirasakan adalah laju mobil seperti tidak bisa lurus seimbang meski sedang berjalan lurus.

"Beban itu seharusnya center, tapi karena distribusi beban berubah sehingga lari dari sumbu garis tengah roda," tutur Rendy.

Baca Juga: Mengenal Istilah Balancing Ban Mobil, Banyak Yang Belum Tahu

Efeknya putaran ban jadi tidak seimbang dan beban dari putaran roda memaksa menarik ke suatu arah keluar dari garis kendali mobil.

"Pengendalian mobil jadi berkurang karena lebih sulit distabilkan, cukup bahaya kalau sedang di kecepatan tinggi seperti jalan tol," ujar Rendy.

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa