Apabila memungkinkan, masih menurut Aretho, buka bagian plastik pada door step atau pilar bawah pintu.
“Cek apakah sasis di bawah plastik itu berkarat atau tidak," lanjut Aretho sambil tersenyum.
Jika mau melakukan inspeksi lebih lanjut, bisa dengan membuka sebagian karpet dasar mobil.
“Kalau mau lebih keliatan buka karpet dasar karena di setiap bagian pijakan kaki mobil yang pernah kebanjiran pasti berkarat,” papar Aretho.
Baca Juga: Mobil Terobos Banjir Berisiko Turun Mesin Daripada Hanya Terendam, Ini Alasannya
“Atau kalau tidak berkarat, pasti ada jejak repaint atau bekas diberikan anti karat baru,” kata Aretho lagi.
Terakhir, bercak-bercak noda air atau lumpur mengering di jok (busa atau material pelapisnya) atau di karpet bisa menjadi penanda mobil pernah terendam banjir.
Mobil Habis Terendam Banjir, 2 Komponen Ini Paling Rentan Rusak
Otoseken.id - Curah hujan yang tinggi di wilayah Jakarta dan sekitarnya menimbulkan banjir, beberapa mobil ikut terendam banjir.
Mobil yang terendam banjir bisa menimbulkan beberapa kerusakan, Fajar Rudi dari bengkel Auto Teknik mengungkapkan komponen atau spare part yang rentan rusak akibat banjir.
1. Power Steering Elektrik (EPS)
Electric Power Steering (EPS) alias power steering jadi salah satu komponen yang sering terkena imbas banjir.
"EPS banyak yang rusak karena banjir, rata-rata motornya yang rusak," kata Fajar Rudi dari bengkel Auto Teknik di Sangiang Tangerang.
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Power Steering Elektrik Bisa Rusak, Ini Penyebabnya
Menurutnya, penyebab motor power steering elektrik bisa rusak diakibatkan karat bekas genangan air, terlebih genangan air yang dipenuhi lumpur.
Selain motor EPS, kerusakan juga sering ditemui pada modul EPS, modul EPS biasanya rusak karena terjadi korsleting.
"Modul EPS rusaknya karena korsleting, sifat air kan bisa menghantarkan listrik, makanya saat banjir sebaiknya lepas (konektor) aki supaya tak merusak modul EPS," tambahnya.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR