Otoseken.id - Pemilik mobil matik yang terendam banjir harus waspada terhadap valve body transmisi matiknya rusak.
Yap, mobil terendam banjir memicu kerusakan transmisi matik, salah satunya bagian valve body.
Valve body bisa rusak setelah mobil terendam banjir karena ada air yang masuk ke dalam jalur oli transmisi.
Suryadi, kepala bengkel Astrido Toyota Fatmawati, Jakarta Selatan menjabarkan tanda valve body transmisi matik kalau sudah rusak setelah mobil terendam banjir.
Baca Juga: Cara Tangani Mobil Matik Pasca Terendam Banjir, Perhatikan 6 Hal Ini
"Kalau mesin dinyalakan dan tuas pindah ke D atau R agak terasa delay, tidak langsung jalan," sebut Suryadi.
Hal ini disebabkan tersumbatnya aliran oli transmisi karena katup solenoid yang macet.
Air yang masuk ke dalam valve body menyebabkan katup solenoid jadi berkarat.
"Bisa juga karena kotoran dari air banjir menumpuk di jalur oli transmisi," tutur Suryadi.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Mobil Bekas Terendam Banjir, Begini Triknya
"Jadi tekanan hidraulis dari oli transmisi lemah, clutch dan planetary gear sulit engage," terang Suryadi.
Bisa juga saat putaran mesin dinaikkan ada gejala nyendat atau lompat.
Katup solenoid baru bisa membuka setelah tekanan oli transmisi berlebih sehingga ada penumpukan torsi yang 'melompatkan' laju mobil.
"Terparahnya kalau tuas di D atau R mobil tidak bergerak sama sekali, valve body macet total," tekan Suryadi kepada GridOto.com.
Mobil Habis Terendam Banjir, 2 Komponen Ini Paling Rentan Rusak
Otoseken.id - Curah hujan yang tinggi di wilayah Jakarta dan sekitarnya menimbulkan banjir, beberapa mobil ikut terendam banjir.
Mobil yang terendam banjir bisa menimbulkan beberapa kerusakan, Fajar Rudi dari bengkel Auto Teknik mengungkapkan komponen atau spare part yang rentan rusak akibat banjir.
1. Power Steering Elektrik (EPS)
Electric Power Steering (EPS) alias power steering jadi salah satu komponen yang sering terkena imbas banjir.
"EPS banyak yang rusak karena banjir, rata-rata motornya yang rusak," kata Fajar Rudi dari bengkel Auto Teknik di Sangiang Tangerang.
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Power Steering Elektrik Bisa Rusak, Ini Penyebabnya
Menurutnya, penyebab motor power steering elektrik bisa rusak diakibatkan karat bekas genangan air, terlebih genangan air yang dipenuhi lumpur.
Selain motor EPS, kerusakan juga sering ditemui pada modul EPS, modul EPS biasanya rusak karena terjadi korsleting.
"Modul EPS rusaknya karena korsleting, sifat air kan bisa menghantarkan listrik, makanya saat banjir sebaiknya lepas (konektor) aki supaya tak merusak modul EPS," tambahnya.
Namun motor EPS masih bisa diperbaiki jika korosi tidak terlalu parah.
"Motor EPS kita bongkar, kita semprot hawa panas, semprot juga WD-40 untuk menghilangkan karatnya, tapi ada juga yang udah enggak bisa ketolong, harus ganti" lanjut Fajar.
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Lakukan 4 Cara Ini Biar Enggak Makin Fatal
2. Alternator
Komponen atau spare part yang rentan rusak berikutnya adalah alternator, alternator memiliki fungsi sebagai pengisi aki mobil agar aki tidak drop.
Sama seperti motor EPS, kerusakan alternator juga diakibatkan karena karat bekas genagan air.
Jika alternator bermasalah, aki tidak lagi mampu menyuplai listrik untuk kebutuhan mobil, termasuk saat stater.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR