Otoseken.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta menyita puluhan motor-motor langka milik G di sebuah rumah kosong di Laweyan, Solo, Rabu (24/2/2021).
Puluhan motor-motor langka tersebut diantaranya ada Yamaha Touch, RX-Z, F1Z, F1ZR, Suzuki RGR, Satria 120 hingga Shogun 110 kebo. Bahkan ada juga Honda C70.
Motor-motor langka hasil sitaan Polresta Surakarta terparkir di halaman samping Mapolresta Surakarta, depan kantor Bareskrim.
Para pecinta motor langka khususnya yang hobi, pastinya berharap motor-motor sitaan akan dilelang.
Baca Juga: Yamaha Mio Sporty Warna Ini Mulai Langka, Harga Bodi Tembus Jutaan
Motor-motor gaib alias langka tersebut untuk saat ini sangat jarang ditemui, harganya pun gelap atau tidak jelas, sekalipun ada yang yang jual, harganya seenaknya penjual.
Motor-motor langka memiliki harga yang gelap lantaran motor gelap memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri, makanya motor langka menjadi incaran para kolektor dan hobi.
Karena belum diketahui pasti pemilik dari puluhan motor tersebut, Polresta Solo masih menyelidiki sumber motor-motor sitaan yang langka ini.
Kalau terbukti barang curian, tentu saja motor-motor langka tersebut akan dikembalikan ke pemiliknya.
Menurut Heri Isranto, Ketua RT sekaligus ayah G, mengaku terkejut mendengar gudang motor tersebut digrebek polisi.
Baca Juga: Sedan Langka Isuzu Gemini, Masih Satu Platform dengan Honda Domani
Heri menjelaskan, awalnya G diduga terlibat kasus kekerasan. Saat ditangkap polisi, G diketahui memiliki puluhan surat-surat kendaraan bermotor.
Hal tersebut menggiring polisi untuk mengamankan motor-motor langka koleksinya yang diduga hasil tindak kriminal.
Terkait tuduhan itu, Heri dengan tegas mengatakan kalau surat-surat motor langka tersbut lengkap.
"Itu motor surat-surat komplit semua," katanya.
Baca Juga: Gokil! Yamaha Sigma 1997 Kondisi New Old Stock, Buka Harga Segini
Ia berdalih, bahwa wajar jika anaknya punya banyak surat-surat kendaraan, karena memang profesinya sebagai penjual motor bekas.
G biasa menjual dagangannya di Jalan Honggowoso, Surakarta.
"Saat ini kami sedang mengumpulkan surat-suratnya untuk mengambil kembali motor yang disita," terang Heri Isranto.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR