Otoseken.id - Kopel dan gardan mempunyai tugas sebagai penyalur teaga dari mesin ke roda blakang.
Penyakit atau masalah yang dirasakan pengguna mobil RWD adalah getar dan bunyi dengung di kopel dan gardan saat dikendarai.
Kopel dan gardan hanya akan ditemui di mobil berpenggerak belakang atau Rear Wheel Drive (RWD) seperti Toyota Avanza, Innova, Suzuki APV, Mitsubishi Pajero Sport dan sebagainya.
Penyebabnya menurut Muhammad Yadi selaku pemilik bengkel spesialis kopel, Dua Sekawan Motor ada 3 biang keroknya.
Baca Juga: Jangan Lupa Ganti Oli Gardan Mobil, Segini Waktu yang Dianjurkan
1. Terendam banjir
Faktor pertama dikarenakan mobil pernah terendam air atau banjir, jika bunyi dengung atau getaran dibiarkan, akan menambah kerusakan komponen tersebut.
"Mobil pernah terendam air. Kalau kopel sampai kena banjir terus-terusan bisa cepat rusak,” buka Yadi, spesialis kopel Dua Sekawan Motor di Joglo, Jakarta Barat.
2. Tabrakan
Baca Juga: Penyebab Oli Gardan Mobil Bekas Bisa Rembes, Ini Biang Keladinya
Penyebab berikutnya adalah karena benturan atau tabrakan saat kecelakaan yang mengakibatkan batang kopel bengkok.
"Kalau sampai kopelnya kena setelah tabrakan, terus perbaikannya enggak maksimal, getaran dan bunyi-bunyian pasti muncul,” ungkap Yadi.
3. Akselerasi saat overload
Terakhir, sering berakselerasi keras saat mengangkut beban yang berat.
Baca Juga: Penyebab Gardan Mobil Bekas Umurnya Lebih Singkat, Hal Ini Biangnya
"Kalau sering digeber-geber atau ngebut di tol itu juga bikin cepat aus, apalagi pas bawa full penumpang dan barang-barang. Biasanya mobil usia 10 tahun ke atas yang mengalami," menurut Yadi.
“Gardan misal sudah bunyi ‘ngaung’ atau kopel bunyi ‘bletak’, harus lebih waspada karena cross-joint bisa copot tiba-tiba. Kalau sudah copot mobil harus diderek,” tutup Yadi, spesialis kopel Dua Sekawan Motor di Joglo, Jakarta Barat.
Kenali Ciri-ciri Oli Gardan Mobil Perlu Diganti, Jangan Cuek!
Otoseken.id - Gardan mobil memiliki fungsi sebagai penerus tenaga dari mesin ke roda sekaligus memperbesar momen.
Gardan atau differential bisa kita jumpai di mobil berpenggerak roda belakang atau Rear Wheel Drive (RWD), seperti Toyota Avanza, Innova, Pajero Sport, Terios dan sebagainya dan mobil dengan berpenggerak 4WD.
Namun beberapa pemilik mobil lupa mengganti oli gardan, padahal keberadaan oli gardan sangat penting, mengingat gardan memiliki gear yang selalu bergesekan.
Ciri-ciri atau gejala oli gardan sudah waktunya diganti bisa dirasakan pada saat dikendarai, terdengar suara dengung dari area bawah mobil.
Baca Juga: Resiko Pakai Oli Gardan Mobil Tidak Sesuai Spesifikasi, Bisa Jadi Begini
Selain dari suara dengung, juga bisa dirasakan dari getaran di area bawah mobil.
"Suara dengung dan getaran di gardan akibat gir di oli gardan itu tidak terlumasi dengan baik," kata Sarudin, Kepala Bengkel Astrido Daihatsu Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Umumnya penggantian oli gardan dilakukan setiap 40.000 ribu kilometer.
Seperti diungkapkan Erwin Surianto, Kepala bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Tangerang, yang mengatakan penggantian oli gardan setiap kelipatan 40.000 km.
"Ganti oli gardan setiap kelipatan 40.000 km, sama seperti mengganti oli transmisi Avanza yang manual 40.000 km juga, tapi kalo oli matik di 80.000 kilometer, dua kali ganti oli gardan, sekali ganti oli transmisi matik" tutup Erwin Surianto, Kepala bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Tangerang.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR