1. Lihat dimana lokasi reservoir cairan power steering
Reservoir tersebut dapat tergabung dengan pompa power steering atau terpasang secara terpisah.
Selalu ingat untuk membersihkan bagian tutup reservoir terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan untuk menghindari masuknya kotoran dan kontaminan lain ke dalam sistem.
2. Nyalakan mesin
Putar setir ke kanan dan ke kiri, lalu dengarkan apakah ada bunyi-bunyi yang terdengar.
Bunyi-bunyi menandakan adanya masalah pada pompa power steering atau terdapat gelembung udara pada sistem hidraulisnya.
3. Periksa ketinggian cairan power steering
Lihat ketinggian cairan power steering dengan membandingkannya dengan tanda penunjuk ketinggian, baik pada dinding reservoir atau pada dipstick di tutup reservoir.
4. Periksa kondisi cairan power steering
Lihat ke dalam reservoir dan amati cairan power steering. Secara umum, warna cairan dapat bening, merah, atau amber.
Adanya kontaminasi berwarna hitam bisa menandakan ada serpihan karet atau seal yang masuk ke dalam sistem.
Jika cairan berwarna gelap dan penuh dengan kontaminasi, maka segera bawa mobil ke bengkel untuk memeriksakannya.
5. Tambahkan cairan power steering jika diperlukan
Jangan isi cairan secara berlebihan, karena cairan hidraulis akan memuai akibat panas saat sistem beroperasi.
Isi cairan sedikit demi sedikit dan cek ketinggian dengan rutin pada saat pengisian.
6. Periksa apakah ada kebocoran oli power steering
Terakhir amati fisik selang-selang dan pompa power steeing, pastikan tidak ada kebocoran atau rembesan oli power steering.
Baca Juga: Perhatikan, Segini Durasi Waktu Ganti Oli Power Steering Hidraulis
Posted : Kamis, 2 Mei 2024 | 11:36 WIB| Last updated : Kamis, 2 Mei 2024 | 11:36 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR