Otoseken.id - Nissan Terra meluncur pada 2018, SUV ini datang untuk melawan Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport yang sudah eksis lebih lama.
Kini harga bekas Nissan Terra 2.5 VL A/T 4x2 pasarannya di angka Rp 390 - 400 juta produksi 2018.
Sebelumnya otoseken sudah membahas akselerasi dan konsumsi BBM SUV Nissan Terra 2.5 VL A/T 4x2, nah pada artikel kali ini akan membahas handling dan fiturnya.
Untuk data spesifikasi teknisnya, Nissan Terra mengandalkan suspensi double wihsbone untuk bagian depan, dan Multi-link (5 link) untuk bagian belakang.
Di sektor dapur pacu, menanamkan mesin berkode YD25DDTI, 2.488 cc, common rail, turbocharged.
Mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga Maksimal 193,88 dk di 3.600 rpm. dan Torsi Maksimal 450 Nm pada 2.000 rpm.
Baca Juga: Test Drive Nissan Terra 2.5 VL A/T 4x2, Akselerasi dan Konsumsi BBM Dapat Segini
Handling dan Kenyamanan
Layaknya mobil SUV berdimensi besar, untuk handling dalam kota bisa disebut perputaran setirnya agak berat.
Sehingga ketika akan parkir atau berputar arah, pengendara perlu sedikit mengeluarkan tenaga. Tapi, dibanding kompetitor, perputaran setir Terra terbilang enteng.
Tentu beratnya perputaran lingkar kemudi SUV diesel, termasuk Terra akan sangat terasa ketika berada di jalan tol.
Dengan setir yang cukup berat, pengendara bisa mengontrol mobil dengan lebih baik saat kecepatan tinggi. Mobil juga jadi tidak mudah pindah haluan, terlebih ketika menginjak permukaan jalan yang tak rata.
Untuk suspensi, Nissan lebih memilih sistem double wishbone di bagian depan dan belakang pakai multi-link.
Sehingga setiap ‘kaki’ punya pergerakan yang lebih maksimal dan memberi efek kenyamanan. Untuk dipakai kondisi aspal perkotaan, jelas tidak ada masalah. Semua mampu dilahap dengan baik.
Hanya saja ketika kecepatan tinggi, mobil dengan sasis ladder frame ini masih menyisakan tingkat limbung. Hal yang wajar pada mobil dengan sasis seperti ini dan ground clearance tinggi.
Baca Juga: Nissan Terra Mau Pasang Power Back Door? Melipir Langsung Ke Bengkel Spesialis Ini
Pada semua sektor kabin di Terra punya ruang yang cukup luas. Bahkan untuk bangku belakang sekalipun.
Dengan demikian kaki para penumpang tak lekas pegal. Menambah kenyamanan ketika perjalanan jauh.
Bisa jadi hal ini karena dimensinya juga lebih besar. Untuk sisi pengendara jadi lebih spesial. Karena untuk bangkunya sudah mengandalkan pengaturan sistem elektronik, sehingga bisa sangat disesuaikan dengan keinginan pengendara.
Fitur
Di Terra ini sudah disemakan Nissan Mobility Technology demi keamanan dan kenyamanan. Seperti adanya inteligent rear view monitor, yakni spion dalam yang bisa difungsikan dalam dua pilihan sekaligus.
Pertama, seperti kebanyakan spion dalam yang mengandalkan cermin untuk melihat belakang, yang kedua memanfaatkan kamera yang ada di kaca belakang.
Kerennya lagi, di meter cluster juga terpampang inclinometer. Tampilannya cukup menarik. Dengan tampilan ini, pengendara jadi tahu kemiringan dan derajat naik atau turunnya posisinya mobil.
Selain itu, ada juga pemantau kondisi blind spot yang terletak di spion luar. Jika ada benda yang masuk blind spot, maka tanda akan menyala.
Ketika tanda menyala, kemudian pengendara menghidupkan sein, maka akan keluar suara “bip” dan indikator di dasbor akan berkedip.
Baca Juga: Test Drive Nissan X-Trail 2.0 CVT Generasi Kedua, Segini Hasilnya
Jika demikian, pengendara belum boleh pindah jalur karena rentan terjadi tabrakan. Fitur lainnya, suara “bip” akan keluar dibarengi dengan berkedipnya indikator berlambang mobil dan jalan.
Jika demikian, berarti pengendara pindah jalur dengan melindas garis marka tanpa menghidupkan lampu sein. Waduh, jangan sampai ya. Lampu sein harus selalu digunakan.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR