Otoseken.id - Aki kering atau aki MF (Maintenance Free) sering digunakan oleh pemilik mobil bekas ketimbang jenis aki basah.
Pasalnya, aki jenis MF perawatannya tak seribet aki basah yang perlu sering-sering dicek level air akinya, dan ditambahkan bila berkurang.
Tapi menurut beberapa pengguna mobil dan dari pengalaman tim Otomotifnet.com sendiri, usia pakai aki MF rata-rata lebih cepat dibanding aki basah.
Ambil contoh pemakaian aki basah di Suzuki Ertiga Dreza keluaran 2017, dari awal beli hingga detik ini di tahun 2021 alias sudah 4 tahun pemakaian, kondisi aki tetap tokcer.
Baca Juga: Cara Tepat Merawat Aki Mobil Bekas Agar Bisa Awet
Namun ketika dulu menggunakan aki MF di Ertiga GX 2013, belum ada 2 tahun pakai sudah minta ganti baru karena aki sering tekor.
Waktu dicek tegangan pengisian dari alternator, hasilnya masih dalam kinerja yang normal. Lantas apa benar aki MF usia pakainya lebih singkat?
“Tidak juga, rata-rata usia pakai aki, baik aki MF atau sering disebut orang aki kering dengan aki basah, yaitu sekitar 1 tahun,” beber Tumenggung Prabowo, Corporate Public Relation Officer PT Wacana Prima Sentosa (produsen aki Massiv).
Namun, lanjut Tumenggung, usia aki bisa saja lebih lama asalkan perawatannya baik.
Baca Juga: Selain dari IC Regulator Alternator, Tegangan Aki Mobil Overcharge Bisa Karena Ini
“Tapi memang secara teknis, usia aki basah bisa lebih lama karena aki jenis ini dipasarkan dalam kondisi belum diisi air aki,” jelas pria asli Solo, Jawa Tengah ini.
Sementara aki MF dari pabrik sudah diisi cairan aki, sehingga otomatis usia pakainya terus ‘berjalan’ hingga aki tersebut dari toko terjual ke tangan konsumen.
“Usia aki kan terhitung sejak aki tersebut diisi cairan. Jadi bisa dibayangkan bila aki MF yang dibeli, tadinya lama tersimpan di gudang, biasanya usia pakainya tidak akan lama,” tukasnya.
Namun kata Tumenggung bukan cuma faktor itu yang membuat aki MF lebih cepat usia pakainya.
Baca Juga: Cara Mudah Cek Kondisi Aki Mobil Bekas, Voltasenya Harus di Angka Segini
“Iklim di Indonesia kan panas, apalagi di kota besar macam Jakarta ini sering banget lalu lintasnya macet.”
“Kondisi tersebut bisa membuat cairan di dalam aki lama-lama berkurang,” paparnya lagi.
Nah, karena aki MF tidak ditambah air aki kayak aki basah, tentunya lama-lama membuat kemampuan menyimpan arus listriknya jadi menurun.
“Bahkan kalau air di dalam aki sampai kering total, bisa membuat sel-sel aki jadi rusak,” terang Tumenggung.
Baca Juga: Penyebab Air Aki Mobil Bekas Terlihat Keruh, Cek Langsung Biangnya
Selain itu, lanjutnya, penambahan beban kelistrikan di mobil juga bisa mempercepagt usia aki.
“Misalnya memodifikasi sistem audio yang membuat beban listrik bertambah. Atau ada penambahan peranti kelistrikan lainya, itu juga mempecepat umur aki,” imbuhnya.
Makanya ia menyarankan bila mobil sudah mendapat tambahan beban kelistirkan, dianjurkan untuk mengupgrade pula kapasitas akinya.
"Asalkan sistem pengisiannya masih mampu memenuhi kebutuhan pengisian aki dengan kapasitas lebih besar tersebut," tutupnya.
Baca Juga: Daftar Harga Aki Mobil Baru Mei 2021, Termurah Ada Yang Cuma Rp 400 Ribuan
Nah, untuk lebih jelasnya seputar aki MF dan aki basah ini, nantikan ulasan lengkapnya di kanal Youtube Otoproduk yang tayang setiap hari Jumat ya sob!
So, untuk yang belum bergabung di kanal Youtube Otoproduk, silahkan subscribe dan aktifkan lonceng notifikasinya agar tidak ketinggalan video-video terbaru dari kami.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR