Otoseken.id - Di mobil dengan mesin diesel, filter olinya punya usia pakai.
Jika sudah waktunya, filter oli diesel pastinya harus diganti.
Umumnya pabrikan merekomendasi penggantian filter oli diesel setiap 10.000 km.
Namun, jika mobil dioperasikan di jalan berdebu atau kondisi berat, umumnya disarankan lebih cepat, misalnya setiap 5.000 km atau per 3 bulan.
Baca Juga: Biaya Perbaikan Mesin Diesel Lebih Mahal Ketimbang Mesin Bensin, Ini Alasannya
Penggantian filter oli diesel, tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, ketika hendak mengganti filter oli diesel.
“Saat mengganti filter oli diesel, ukuran ulir dan diameternya harus sesuai, agar tidak bocor,” ungkap Iwan Abdurahman, Workshop Department Head PT Toyota Astra Motor Sunter, Jakarta Utara.
Iwan menambahkan jangan beli filter oliyang volumenya lebih kecil dari standar.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Fuel Pump Mesin Diesel Rusak, Jarang Yang Tahu
Sebab jika volumenya lebih kecil, dikhawatirkan tidak cocok, antara volume aliran dengan yang disaring.
Namun, jika Anda mengganti filter oli yang lebih besar masih diperbolehkan.
“Tidak masalah jika beli filter oli yang lebih besar, karena volume saringannya besar jadi lebih aman,” kata Iwan lagi.
Misalnya, filter oli diesel untuk Toyota Fortuner, ataupun Toyota Innova dijual sekitar Rp 70 ribuan.
KOMENTAR