Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

ban mobil

Banyak Yang Bingung, Bolehkah Ban Mobil Isi Nitrogen Ditambah Angin Biasa

ARSN,Andhika Arthawijaya - Rabu, 1 September 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi mengisi tekanan ban pakai nitroigen
Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi mengisi tekanan ban pakai nitroigen

Otoseken.id - Banyak yang bingung nih, bolehkah ban mobil yang isi nitrogen ditambah dengan angin biasa?

Mungkin Anda sering mengalami tekanan ban mobil kesayangan berkurang setelah dipakai beberapa hari.

Atau ketika mobil lama tidak digunakan, karena Anda harus dinas di luar kota yang cukup lama.

Nah, bila ban mobil kesayangan berkurang tekanannya saat masih di garasi dan akan dipakai beraktivitas, tentunya kudu ditambah dulu tekanannya agar mobil bisa digunakan.

Baca Juga: Terkuak Penyebab Ban Mobil Pecah Di Jalan, Hal Ini Jadi Tersangkanya

Jika di rumah atau di mobil punya pompa angin portable, bisa digunakan untuk menambah tekanan bannya.

Tapi itu bila bannya berisi angin biasa. Lantas bagaimana dengan isinya nitgrogen, bolehkan kalau ditambah angin biasa?

“Secara prinsip boleh saja menambahkan tekanan angin biasa, dengan syarat berkurangnya tekanan tekanan tidak boleh lebih dari 10%,” ujar Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah.

Sebagai contoh, lanjut pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini, misal tekanan standar 30 psi.

Baca Juga: Ini Keuntungan Melakukan Rotasi Pada Ban Mobil Yang Jarang Diketahui

 

“Selama berkurangnya tidak lebih dari 3 psi (10% dari 30 psi), yakni bila hanya turun jadi 27 psi, ban tersebut masih memiliki performa optimal meski diisi angin biasa,” terangnya lagi.

Hal tersebut kata Sumarno didasari bahwa udara bebas memiliki komposisi 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% gas lainnya.

“Jadi, kemurnian tekanan tekanan ban meski sudah ditambahkan angin biasa 10%, masih di atas 97% Nitrogen. Tapi bila berkurangnya lebih dari 10%, tidak direkomendasikan menambahkan dengan angin biasa,” wanti pria yang bisa diajak konsultasi di nomor 0817-402-234 ini.

Sebab, bila kadar oksigennya terlalu banyak, justru akan membuat tekanan ban jadi lebih cepat tinggi dibanding menggunakan angin biasa murni.

Tentunya hal ini dapat beresiko bantingan mobil jadi terasa keras, atau ban gampang pecah. 

Editor : ARSN
Sumber : Otomotifnet.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa