Masih menurut Iwan, kebocoran oli transmisi bisa keluar dari bagian seal crankshaft bagian belakang, yang posisinya antara mesin dan transmisi, ”Ini juga biasanya karena umur mobil sudah mendekati 10 tahun,” jelasnya.
CAIRAN MERAH
Cairan ini berasal dari minyak rem, power steering dan transmisi otomatis.
Ciri dari cairan ini, biasanya jika dipegang akan terasa licin.
Hampir sama dengan oli mesin, tapi sifatnya lebih encer.
Hal yang membedakan lainnya, cairan ini warnanya merah.
Untuk menentukan cairan tersebut minyak atau bukan, dapat anda lihat dari lokasi jatuhnya cairan.
Jika berada di bawah transmisi yang berdekatan dengan mesin, kemungkinan oli
transmisi otomatisnya bocor.
Namun jika oli ada di bawah pompa power steering (untuk mobil yang masih menggunakan power steering hidrolik), kemungkinan ada kebocoran pada power steering.
Untuk ciri khusus minyak rem pada umumnya, dari segi warna terlihat jernih/netral sedangkan dari sisi bau lebih menyengat dibandingkan dengan minyak lainnya.
Apabila masih ragu dengan ciri cairan yang ditemukan, Anda bisa memastikannya lagi dengan melihat dan mengecek langsung dari tempat penampungan cairan, oli ataupun minyak yang ada pada mobil Anda.
Jika sudah diketahui ada kebocoran sebelum melakukan perjalanan dan masih dalam kategori sedikit, sebaiknya diisi terlebih dulu menggunakan cairan ataupun oli yang satu jenis dengan yang sudah ada.
Atau lebih baik segera datangi bengkel langganan Anda dan lakukan pengecekan lebih dalam.
Posted : Minggu, 26 Oktober 2025 | 18:42 WIB| Last updated : Minggu, 26 Oktober 2025 | 18:42 WIB
| Editor | : | Grid Content Team |

KOMENTAR