Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Akhirnya Ketahuan, Kenapa Oli Mesin Mobil Turbo Gak Boleh Sembarangan

ARSN,Andhika Arthawijaya - Kamis, 30 September 2021 | 20:00 WIB
Ilustrasi beragam oli di pasaran
Ryan/GridOto
Ilustrasi beragam oli di pasaran

Otoseken.id - Umumnya, mobil yang menggunakan turbocharger oli mesinnya berbeda tanpa turbo.

Untuk mesin turbo bensin mobil-mobil keluaran sekarang, lazimnya menggunakan oli mesin dengan standar mutu atau API Service SN+.

“Sekarang desain mesin supaya hemat, cc-nya (dibikin, red) kecil, namun ditambahi turbo,” buka Hanifuddin, peneliti di Lembaga Minyak Bumi & Gas (Lemigas)

Masih kata Hanif sapaan akrabnya, untuk pemakaian dalam kota umumnya kita tidak butuh power, melainkan lebih mengutamakan efisiensi bahan bakar.

Baca Juga: Biar Tahu, Ternyata Ini komponen Yang Bikin Mesin Mobil Irit BBM

“Contohnya mesin 1.500 cc dengan turbo, di kota tidak perlu turbonya on biar irit. Berbeda bila mobil digunakan keluar kota, biasanya butuh kencang, sehingga turbonya on,” tambahnya.

Ilustrasi mesin Honda CR-V Turbo berkapasitas 1.498 cc 4 silinder
Rianto Prasetyo/GridOto
Ilustrasi mesin Honda CR-V Turbo berkapasitas 1.498 cc 4 silinder

Nah, ketika turbonya on, lanjut Hanif, ternyata turbo ini punya efek, “Karena dia mesinnya kecil atau kompak, ruangannya (silinder, red) kecil trus ada turbo, dia jadi lebih panas,” jelas Hanif.

Lantaran lebih panas, lanjutnya, di dalam ruang bakar ini tidak boleh ada kotoran sedikit pun.

“Jadi panas ini bisa membuat kotoran-kotoran tersebut berubah menjadi kayak hot spot, seperti titik nyala. Ini yang bisa memicu knocking atau pembakaran dini,” terangnya lagi.

Baca Juga: Biar Performa Terjaga, Ini Waktu Yang Tepat untuk Purging Mesin Mobil

 

Nah, oli dengan mutu SN+ tadi kata Hanif adalah oli yang diformulasikan untuk mencegah munculnya knocking untuk mesin kecil dengan turbo.

“Jadi di dalam oli SN+ itu aditifnya tidak ada kandungan abu yang banyak. Aditif kan kalau kena suhu panas sekali bisa berubah menjadi abu, namanya ash content,” lanjut Hanif.

Abu ini lah kata Hanif yang dapat menimbulkan hot spot tadi, “Sehingga memicu terjadinya LSPI atau low speed pre-ignition,” tutupnya.

Tuh gaes, jadi jangan salah pakai oli buat mobil turbo bensin Anda ya!  

Editor : ARSN
Sumber : Otomotifnet.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa