Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Air Coolant Radiator Mobil Beda Merek Boleh Dicampur, Hoax atau Fakta?

ARSN,Andhika Arthawijaya - Selasa, 12 Oktober 2021 | 17:05 WIB
Mencampur radiator coolant
Yosi/Otomotifnet
Mencampur radiator coolant

Otoseken.id - Waduh, hoax atau fakta ya kalau air coolant radiator mobil beda merek boleh dicampur?

Sebaiknya teliti dulu dari sekarang, karena ada radiator coolant yang tidak boleh dicampur dengan air maupun radiator coolant merek lain.

“Untuk radiator coolant jenis concentrated, boleh dicampur air. Tapi yang tipe ready to use, tidak perlu dicampur lagi,” ujar Stanley Tjhie, Business Director PT Laris Chandra, distributor radiator coolant merek Prestone.

Contohnya produk Prestone Super Coolant, yang menurut petunjuk pemakaian pada bagian belakang kemasannya, dianjurkan dicampur air 30% atau bisa juga 50%.

Baca Juga: Obat Ajaib, Bisa Buang Kotoran dan Endapan di Radiator Mobil

“Maksimal 70% concentratednya, sisanya 30% dicampur air. Kalau konsentrasi coolantnya terlalu tinggi, malah penyaluran panas atau heat transfernya jadi menurun. Bila concentratednya di atas 70%, freezing point (titik beku) juga jadi naik,” imbuhnya.

Selain itu, Stanley menjelaskan kalau coolant yang concentratednya terlalu tinggi juga cenderung lebih kental.

“Sehingga membuat coolant jadi lambat mengalir dan putaran pompa radiator jadi berat,” imbuhnya.

Itulah kenapa radiator coolant jenis concentrated umumnya lebih kental dibanding ready to use, dan pasti dianjurkan untuk dicampur dengan sekian persen air.

Baca Juga: Radiator Mobil Pakai Air Biasa, Jangan Langsung Ganti Coolant, Ini Resikonya

Untuk memastikannya, sebaiknya baca petunjuk penggunaannya sebelum dituang ke dalam radiator.

Nah, pada tipe ready to use contohnya seperti rata-rata produk radiator coolant OEM (Original Equipment Manufacturer) dan ada juga dari produk aftermarket.

Nah, untuk mengetahui efek dari mencampur radiator coolant dengan air biasa maupun dengan coolant beda merek, Otomotifnet coba melakukan eksperimen radiator coolant tipe concentrated dan tipe ready to use.

Radiator coolant tipe concentrated diwakili oleh Prestone Super Coolant. Sedangkan jenis ready to use menggunakan TMO (Toyota Motor Oil) Super Long Life Coolant (LLC) keluaran Toyota.

Baca Juga: Warna Air di Tabung Reservoir Radiator Mobil Coklat, Berbahaya?

Oiya kalau menurut anjuran pabrikan Toyota, “TMO radiator coolant Super LLC tidak perlu dicampur air lagi, langsung digunakan full,” tukas Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM).

Masih kata Didi, untuk RC TMO ada dua macam, yaitu Super LLC dan LLC.

“Kalau yang LLC tidak perlu ada penggantian. Sedangkan yang Super LLC diganti setiap 80 ribu kilometer,” imbuhnya.

Paku direndam di radiator coolant
Yosi/Otomotifnet
Paku direndam di radiator coolant

Nah, dari hasil pengujian Otomotifnet selama 4 hari dengan merendam paku ke dalam kedua jenis coolant tersebut yang dicampur dengan air sebanyak 50%, seluruh permukaan paku tidak terlihat munculnya karat.

Tapi belum tahu juga kalau untuk jangka panjang.

Kemudian saat diukur titik didihnya dengan cara direbus dalam wadah, bila dalam kondisi murni full radiator coolant untuk produk Prestone bisa mencapai lebih dari 140° Celcius, maka ketika dicampur 50% air titik didihnya turun jadi sekitar 129° Celcius.

Sementara produk TMO Super LLC, bila dalam kondisi murni mampu mencapai 108° Celcius, maka waktu dicampur 50% air titik didihnya menurun jadi 106° Celcius.

Salah campur, suhu malah turun
Yosi/Otomotifnet
Salah campur, suhu malah turun

Lantas bagaimana efeknya bila suatu radiator coolant dicampur dengan radiator coolant merek lain?

“Tergantung jenis coolantnya ya. Jika coolant merek lain itu sama-sama tipe concentrated, ya sama saja jadinya concentrated coolant,” tukas Stanley.

Maksudnya, pencampurannya tetap jadi RC concentrated, dan ini masih harus ditambah dengan air.

Nah, untuk yang ready to use macam TMO Super LLC, “Sebaiknya jangan mas, karena pasti beda kandungannya. Dikhawatirkan pencampurannya enggak ngeblend (campur),” saran Didi.

Mungkin kalau pencampurannya hanya sedikit, lanjut Didi, tidak akan begitu pengaruh.

Namun bila banyak, dikhawatirkan akan membuat kemampuan coolant dalam mengademkan suhu mesin, jadi tidak maksimal.

Memang sih dari hasil uji coba mencampur 50% radiator coolant keluaran Prestone tipe concentrated dengan 50% TMO Super LLC terhadap bahan logam, tetap tidak menimbulkan karat dalam waktu 4 hari.

Yang artinya kemampuan mencegah karatnya masih aman.

Namun untuk titik didih produk Prestone yang dicampur TMO jadi menurun drastis menjadi 125° Celcius.

“Freezing point-nya juga sudah pasti ikut berubah lebih tinggi,” yakin Stanley.

Padahal titik beku itu juga sangat penting ketika lagi di kondisi cuaca ekstrem, misalnya saat musim salju atau di dataran tinggi yang sangat dingin.

Jika titik bekunya naik, maka RC tersebut jadi mudah membeku.

Tuh, jadi ingat-ingat ya, jangan asal mencampur radiator coolant yang ada di tabung reservoir kendaraan Anda dengan air atau radiator coolant beda merek.

Untuk pembuktiannya, silakan tonton video eksperiman di bawah ini.

Editor : ARSN
Sumber : Otomotifnet.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa