Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Gak Usah Panik Saat Idle Mobil Bekas Kasar dan RPM Gak Stabil, Cek Langsung Sensor Ini

ARSN,Andhika Arthawijaya - Kamis, 14 Oktober 2021 | 11:05 WIB
Ilustrasi melepas MAF sensor
Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi melepas MAF sensor

Otoseken.id - Saat idle mobil bekas kasar dan RPM gak stabil gak usah panik, cukup cek sensor ini.

Penyebab mesin suka nyendat-nyendat, hingga rpm gak stabil, penyebabnya memang bisa banyak hal.

Namun bila saat idle putaraan mesin terdengar kasar, coba deh cek sensor yang satu ini.

Yap, namanya Mass Airflow (MAF) sensor, yang digunakan pada sistem injeksi elektronik untuk mengukur jumlah dan kepadatan udara yang masuk ke dalam mesin.

Bacaan dari sensor ini kemudian diolah oleh ECU (Electronic Computer Unit) guna menentukan debit bahan bakar yang disemprotkan.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ini 3 Penyebab Mesin Mobil Bisa Overheat

Sehingga bisa mendapatkan rasio bahan bakar dan udara yang optimal.

Oiya, MAF sensor menggunakan arus listrik untuk mengukur aliran udara masuk.

Sinyal output yang dihasilkan oleh MAF sensor, langsung dikirimkan ke ECU.

Nah, seiring usia pakai kendaraan, MAF sensor yang berada di atas boks filter udara dan mengarah ke throttle body ini, bisa kotor akibat terkontaminasi oleh kotoran yang masuk Bersama udara. 

Baca Juga: Enggak Nyangka, Perbaikan Power Window Rusak Murah Banget, Cuma Segini

Akibatnya, membuat kemampuan sensor dalam membaca jumlah udara yang masuk ke ECU jadi ngaco.

 

Sehingga, mesin bisa saja bekerja dengan campuran yang terlalu kurus, dan bisa mengakibatkan lampu check akan menyala.

Gejalanya yang tadi di awal disebutkan, yakni biasanya mesin akan terasa seperti tersendat, putaran idle kasar atau putaran mesin dapat tiba-tiba berubah.

Walaupun kondisi MAF sensor yang kotor atau tidak optimal ini tidak langsung berdampak fatal, tapi jika tak cepat ditangani.

Baca Juga: Part Ini Harus Sepaket Saat Ganti Sokbreker Mobil Bagian Depan, Kalau Tidak Ini Akibatnya

Sebab bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar Anda menjadi sangat boros. 

Namun jika lama dibiarkan, mesin mobil Anda juga bisa mengalami kerusakan.

Ilsutrasi MAF sensor. Beda mobil beda bentuk dan dimensi
Dok. OTOMOTIF
Ilsutrasi MAF sensor. Beda mobil beda bentuk dan dimensi

“Karena mesin dipaksa bekerja dengan rasio bahan bakar dan udara yang tak tepat. Dalam jangka panjang bisa merusak komponen internal mesin,” ujar Theodorus Suryajaya atau biasa disapa Teddy, dari workshop REV Engineering di Arteri Kedoya, Jakarta Barat.

Untuk membersihkan MAF sensor, ternyata mudah dan bisa dikerjakan sendiri di rumah.

Pertama, sediakan obeng dan sebotol Electronic Cleaner. Copot harness clip, gunakan obeng untuk membuka sekrup yang menahan MAF-nya.

Kemudian cabut MAF dari dudukannya dengan menariknya. Namun perlu hati-hati saat langkah ini agar tidak merusak seal yang berbentuk ring di bawahnya.

Apabila sudah terlepas, semprot temperatur sensornya dengan electronic cleaner.

Setelah itu, semprot dengan electronic cleaner pada kawat yang ada di dalam air sensor, kemudian diamkan sekitar 10 menit dan ulangi kembali.

Ingat, bagian sensor ini jangan dilap atau tersentuh tangan, melainkan cukup gunakan udara terbuka untuk mengeringkannya.

“Jangan pula pakai kompresor atau hair dryer. Sebab, kawat-kawat ini rapuh, apabila rusak harganya mahal,” wanti Sugiyanto, dari Graha Mobilindo di Kalimalang, Jakarta Timur.

Bila dirasa sudah bersih, biarkan MAF sensor-nya selama beberapa menit hingga benar-benar kering, dan pasang lagi di tempatnya dan kencangkan semua baut yang ada.

Untuk membersihkan MAF sensor bisa gunakan chemical khusus yang banyak dijual di pasaran
Dok. OTOMOTIF
Untuk membersihkan MAF sensor bisa gunakan chemical khusus yang banyak dijual di pasaran

Langkah terakhir, gunakan electronic cleaner di connector atau harness clip yang tadi dicopot. Lalu biarkan sampai kering, kemudian pasang kembali.

Namun jika kondisi MAF sensor sudah terlalu kotor dan rusak, maka tak ada cara lain selain mengganti AMF sensor.

Harganya memang cukup menguras kantong, yakni sekitar Rp 800 hingga Rp 1,7 juta, tergantung merek kendaraan.

“Sebaiknya scan total mesin sebelum divonis mengganti MAF sensor, agar kerusakannya dapat diketahui secara pasti,” tutup Sugiyanto.

Editor : ARSN
Sumber : Otomotifnet.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa