3. Pakai Oli Lebih Encer dari Rekomendasi Pabrikan Mobil
Penggunaan oli mesin dengan viskositas lebih rendah atau encer dari spesifikasi pabrikan juga bisa membuat volume oli mesin berkurang saat dipakai.
Misalnya, pabrikan menyarankan oli mesin menggunakan SAE 15W-40 atau 10W-40 lalu diberikan oli dengan SAE 5W-30 atau.0W-20.
![Perhatikan Angka Viskositas Oli Mesin Mobil yang Digunakan](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otoseken.png,5,5,60)/photo/2020/06/17/36152309.jpg)
"Berbeda jika mobil sekarang yang dianjurkan menggunakan oli mesin encer, enggak mudah menguap karena pabrikan sudah mendesain mesin tersebut agar bisa menggunakan oli encer," jelas Bachtiar.
Karena setiap mobil membutuhkan spesifikasi kekentalan oli mesin berbeda, selalu ikuti anjuran yang sudah diatur oleh pabrikan.
4. Kebocoran
Faktor lain yang juga bisa membuat oli mesin berkurang adalah kebocoran.
"Kebocoran pada bagian mesin bisa terjadi seperti di bak karter oli atau paking dan sil silinder head," bebernya.
Kebocoran ini membuat oli mesin keluar sedikit demi sedikit.
Kalau terus didiamkan jelas bisa membuat oli mesin berkurang.
"Jika memang ada indikasi kebocoran oli mesin, segera lakukan perbaikan.
![Karter oli mesin atau oil pan](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark_otoseken.png,5,5,60)/photo/2021/03/14/20210314_213530jpg-20210314093314.jpg)
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR