Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Ini Kondisi Busi Mobil Yang Bikin Emisi Gas Buang Bisa Jelek, Alamat Gak Lolos

ARSN,Andhika Arthawijaya - Jumat, 5 November 2021 | 15:15 WIB
Ilustrasi busi mobil
speednik.com
Ilustrasi busi mobil

Otoseken.id - Wah, ini dia kondisi busi mobil yang bisa bikin emisi gas buang bisa jelek. Alamat gak lolos uji emisi nih.

Busi merupakan komponen yang jadi ujung tombak sistem pengapian pada mobil bermesin bensin.

Part ini bila menurun kinerjanya, bisa juga loh bikin emisi gas buang jadi jelek.

Sebab bila percikan listrik yang dihasilkan busi menurun kualitasnya, akan membuat hasil pembakaran jadi tidak optimal, sehingga mempengaruhi emisi gas buang.

Baca Juga: Awas, Jangan Salah Pasang Busi Mobil, Ini Akibatnya ke Mesin

Makanya kalau ingin emisi gas buang mobil kesayangan terjaga agar selalu ramah lingkungan, perhatikan perawatan komponen yang satu ini.

Nah, coba Anda ingat-ingat kapan terakhir kali melakukan penggantian busi pada mobil kesayangan.

Kalau menurut informasi di buku service manual yang biasa disertakan dalam pembelian mobil, penggantian busi ini maksimal dilakukan setiap jarak tempuh 20 ribu kilometer.

“Tapi misalnya belum masuk jarak tempuh yang dianjurkan namun kondisi busi terlihat sudah tidak bagus, sebaiknya segera diganti,” saran Diko Octaviano, Technical Suppot PT NGK Busi Indonesia beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Awas, Utak-atik Gap Busi Mobil Efeknya Malah Bikin Buntung Bukan Untung

Kondisi busi yang dimaksud Diko ada beberapa macam, antara lain, “Bila ground atau center electrode sudah terkikis, sebaiknya segera ganti busi baru,” tukasnya.

 

Sebab, ketika kedua komponen busi tersebut aus, percikan api tidak akan terjadi dengan mudah.

Efek yang akan ditimbulkan jika percikan api tidak normal, mesin akan sulit distart saat kondisi dingin.

“Sama halnya dengan busi yang banyak ditumpuki kerak atau karbon, dapat menyebabkan kehilangan percikan api,” imbuhnya.

Baca Juga: Ini 3 Kesalahan Yang Jarang Diketahui Saat Mengganti Busi Mobil

Lantas apakah busi boleh disikat atau diampelas untuk menghilangkan deposit yang nempel?

Meski belum mencapai 20.000 km, jika elektroda busi terlihat aus, segera ganti baru
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Meski belum mencapai 20.000 km, jika elektroda busi terlihat aus, segera ganti baru

“Bila busi diampelas, justru akan mengikis batang elektrodanya. Sebenarnya cara ini tidak dianjurkan, karena dapat menurunkan kualitas percikannya,” tutup Diko.

Tuh, coba cek deh kondisi mobil kesayangan!

Editor : ARSN
Sumber : Otomotifnet.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa