Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

3 Kesalahan Fatal Pengemudi di Tol Pemicu kecelakaan, Ini Kata Instruktur Safety

Irsyaad W,Abdul Aziz Masindo - Senin, 8 November 2021 | 07:00 WIB
ILUSTRASI mengemudi di jalan tol
Salim/GridOto
ILUSTRASI mengemudi di jalan tol

Otoseken.id - Masih banyak pengemudi yang melakukan kesalahan fatal di jalan tol hingga memicu terjadinya kecelakaan.

Momon S. Maderoni, Founder Indonesia Vehicle Management Consulting (IVMC) menyebutkan, ada 3 sikap ceroboh pengemudi dan kesalahan yang fatal.

1. Memacu kecepatan di Atas 100 km/jam

Kesalahan fatal pertama pengemudi mobil yang terbawa emosi saat melaju di tol dengan kecepatan di atas 100 km/jam.

Momon menegaskan, jalan tol didesain hanya untuk kecepatan maksimum hanya 100 km/jam saja.

Baca Juga: Pakai Cruise Control Terlalu Lama Ternyata Ada Dampak Negatif, Begini Penjelasan Teknisnya

Desain yang dimaksud bukan berarti jika dilalui dengan kecepatan di atas 100 km/jam akan rusak, tetapi material atau bahan aspal yang digunakan memiliki nilai keefisien gesek (friction) dengan telapak ban.

"Bila kecepatan di atas 100 km/jam, friksi atau cengkeraman ban ke permukaan jalan tidak akan memberikan jarak pengereman yang aman" jelas Momon.

batas kecepatan di tol
istimewa
batas kecepatan di tol

"Saat kecepatan di atas 100 km/jam, maka ban tidak mendapat cengkraman sempurna ketika melakukan pengereman dan efeknya mobil masih meluncur," lanjutnya.

Momon menjelaskan, fakta tersebut didukung dari teori Fisika yang mengatakan, energi saat bergerak meluncur dengan kecepatan (V) dan massa atau bobot kendaraan (m) mempunyai Energi Gerak = 1/2 mV².

Baca Juga: Toyota Raize Resmi Meluncur, Membawa Fitur Keselamatan Canggih

Makin besar kecepatan, maka makin besar energi gerak, sedangkan friksinya tetap.

2. Minimnya Ilmu Fungsi Utama Bahu Jalan dan Lajur Kanan.

Kemudian kesalahan fatal lain yakni minimnya ilmu mengenai fungsi utama dari bahu jalan dan lajur kanan.

Ketika dalam keadaan emergency, misalnya ban pecah, mobil depan mengerem mendadak, kita perlu memutuskan dengan cepat untuk mengarahkan kendaraan ke target aman.

Mengenai target aman, di jalan tol sudah ada 4 titik yang bisa dipilih.

  1. Jalur Darurat
  2. Jalur Paling Kanan
  3. Area Rumput Pinggir Kiri Jalan
  4. Area Rumput Pinggir Kanan.

"Sayangnya, jalur darurat seperti bahu jalan malah kerap dipakai untuk menyalip," katanya.

Bahu jalan tol masih sering disalahgunakan pengendara
KompasOtomotif
Bahu jalan tol masih sering disalahgunakan pengendara

Baca Juga: Mobil Double Cabin Ford Ranger Gagal Nanjak, Ini Tips dari Pakar Safety

"Anehnya juga, area rumput di sisi kiri dan kanan jalan tol di Indonesia malah dibatasi besi atau beton pembatas," tambah Momon.

3. Mengantuk

 

Kesalahan fatal selanjutnya yakni mengantuk dan paling sering dialami.

Kondisi mengantuk ini bisa terjadi peristiwa microsleep, yakni tertidur sebentar.

Perumpamaannya, saat kecepatan 36 km/jam, dan tertidur 1 detik saja. Maka mobil akan bergerak tanpa kendali dengan hitunga sebagai berikut:

36 KM/Jam = 36.000 m / 3.600 detik .

Hasilnya = 10 m / detik.

Artinya kita tertidur 1 detik, mobil nyelonong 10 m !

Itu hanya melaju 36 Km/Jam, bayangkan jika kecepatan lebih dari itu, pasti lebih mengerikan lagi.

"Jadi bersikap bijak ketika berkendara di jalan tol," wanti Momon.

 

Editor : ARSN
Sumber : Otomotifnet.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa