Otoseken.id - Masih banyak pengemudi yang melakukan kesalahan fatal di jalan tol hingga memicu terjadinya kecelakaan.
Momon S. Maderoni, Founder Indonesia Vehicle Management Consulting (IVMC) menyebutkan, ada 3 sikap ceroboh pengemudi dan kesalahan yang fatal, simak:
Penyebab Kecelakaan di Jalan Tol
1. Memacu kecepatan di Atas 100 km/jam
Kesalahan fatal pertama pengemudi mobil yang terbawa emosi saat melaju di tol dengan kecepatan di atas 100 km/jam.
Momon menegaskan, jalan tol didesain hanya untuk kecepatan maksimum hanya 100 km/jam saja.
Desain yang dimaksud bukan berarti jika dilalui dengan kecepatan di atas 100 km/jam akan rusak, tetapi material atau bahan aspal yang digunakan memiliki nilai keefisien gesek (friction) dengan telapak ban.
"Bila kecepatan di atas 100 km/jam, friksi atau cengkeraman ban ke permukaan jalan tidak akan memberikan jarak pengereman yang aman" jelas Momon.
Baca Juga: Bukan Nyalakan Hazard, Ini Yang Harus Dilakukan Saat Rem Mendadak di Jalan Tol
"Saat kecepatan di atas 100 km/jam, maka ban tidak mendapat cengkraman sempurna ketika melakukan pengereman dan efeknya mobil masih meluncur," lanjutnya.
Momon menjelaskan, fakta tersebut didukung dari teori Fisika yang mengatakan, energi saat bergerak meluncur dengan kecepatan (V) dan massa atau bobot kendaraan (m) mempunyai Energi Gerak = 1/2 mV².
Makin besar kecepatan, maka makin besar energi gerak, sedangkan friksinya tetap.
2. Minimnya Ilmu Fungsi Utama Bahu Jalan dan Lajur Kanan.
Kemudian kesalahan fatal lain yakni minimnya ilmu mengenai fungsi utama dari bahu jalan dan lajur kanan.
Ketika dalam keadaan emergency, misalnya ban pecah, mobil depan mengerem mendadak, kita perlu memutuskan dengan cepat untuk mengarahkan kendaraan ke target aman.
Mengenai target aman, di jalan tol sudah ada 4 titik yang bisa dipilih.
- Jalur Darurat.
- Jalur Paling Kanan.
- Area Rumput Pinggir Kiri Jalan.
- Area Rumput Pinggir Kanan.
"Sayangnya, jalur darurat seperti bahu jalan malah kerap dipakai untuk menyalip," katanya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Rem Mobil Ngeblong di Jalan Tol, Jangan Panik, Lakukan Hal Ini
"Anehnya juga, area rumput di sisi kiri dan kanan jalan tol di Indonesia malah dibatasi besi atau beton pembatas," tambah Momon.
3. Mengantuk
Kesalahan fatal selanjutnya yakni mengantuk dan paling sering dialami.
Kondisi mengantuk ini bisa terjadi peristiwa microsleep, yakni tertidur sebentar.
Perumpamaannya, saat kecepatan 36 km/jam, dan tertidur 1 detik saja. Maka mobil akan bergerak tanpa kendali dengan hitunga sebagai berikut:
36 KM/Jam = 36.000 m / 3.600 detik .
Hasilnya = 10 m / detik.
Artinya kita tertidur 1 detik, mobil nyelonong 10 m !
Itu hanya melaju 36 Km/Jam, bayangkan jika kecepatan lebih dari itu, pasti lebih mengerikan lagi.
"Jadi bersikap bijak ketika berkendara di jalan tol," wanti Momon.
Baca Juga: Harus Tahu, Ini Perbedaan Rambu Warna Hijau dan Biru di Jalan Tol
Posted : Senin, 11 November 2024 | 17:09 WIB| Last updated : Senin, 11 November 2024 | 17:09 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR