Penyewa membayar kepada pemilik SPBU tersebut dengan harga bervariasi.
Kisarannya Rp 12 juta per tahun bahkan bisa lebih tergantung banyaknya kamar mandi dan lokasi SPBU.
"Kami bayar sewa kepada pemilik toilet SPBU ini, makanya kita pekerjakan karyawan untuk meminta uang kepada penguna toilet untuk membayar sewa dan menggaji karyawan yang jaga," ucap H.A (nama samaran), salah satu penyewa toilet di SPBU di wilayah Tangerang.
Salah seorang karyawan toilet SPBU mengatakan sehari pendapatan sekitar Rp 300 ribu.
Baca Juga: 50 SPK Per Hari, Brio Mendominasi Penjualan Mobil Honda di GIIAS 2021
"Tergantung kondisi, tapi rata-rata pendapatannya segitu," ucapnya saat diwawancarai GridOto.com, Selasa (23/11).
Karyawan toilet membayar ke pemilik toliet dengan sistem setoran.
"Kami wajib nyetor Rp 200 ribu perhari kepada penyewa," katanya.
Jadi, kalau omset Rp 300 ribu, setor Rp 200 ribu ke penyewa, sisanya Rp 100 ribu untuk karyawan.
Dengan sistem setoran ini, gaji karyawan jauh di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Kota Tangerang 2021 sebesar Rp 4,2 juta.
Karyawan toliet hanya dibayar Rp 250 ribu per bulan.
"Untuk alat-alat kebersihan seperti toilet, sabun dan tisu disediakan oleh penyewa toilet," ungka petugas itu.
Ini yang menyebabkan kenapa toilet di SPBU Pertamina itu ada tarifnya.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR