"fenomena highway hypnosist, otak kita terhipnotis, dampaknya bisa mengalamai micro sleep, mata terbuka tapi otak tidak terstimulus, ini korelasinya peluang kecelakaan akan semakin tinggi," Katanya.
Untuk itu, saat mengemudi, walaupun menggunakan fitur cruise control di jalan yang lurus dan panjang, otak harus tetap terstimulus dan diminta untuk terus menerima rangsangan.
"Saran saya pengguna cruise control bila perlu saja, jangan lebih dari 15 menit, karena dengan semakin panjang dia akan mengalami situasi monoton dan terjadi fenomena highway hypnosist," tutup Jusri Pulubuhu pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR