Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Enggak Nyangka, Ini Dampak Negatif Pakai Cruise Control Terlalu Lama

ARSN,Abdul Aziz Masindo - Kamis, 16 Desember 2021 | 12:10 WIB
ilustrasi saat mengemudi
Roro Aveline
ilustrasi saat mengemudi

Otoseken.id - Waduh, Enggak nyangka. ternyata ini dampak negatif bila pakai cruise control di mobil bekas terlalu lama.

Beberapa mobil sudah dilengkapi dengan fitur cruise control, fitur ini diciptakan untuk membuat pengemudi menjadi mudah dan nyaman.

Dengan fitur cruise control, pengemudi tidak perlu menginjak pedal gas secara terus menerus, tinggal diset di kecepatan tertentu, mobil akan melaju secara tetap (konstan) sesuai dengan kecepatan yang sudah diset sebelumnya.

Saat menginjak pedal gas atau rem, fitur cruise control akan otomatis nonaktif, selain itu bisa juga menonaktifkan melalui tombol reset.

Baca Juga: Biaya Upgrade Setir Mitsubishi Xpander Pakai Setir Pajero Sport, Cruise Control Bisa Diaktifkan

Fitur yang membuat pengemudi lebih nyaman dan rileks ini jika digunakan terus menerus ternyata ada dampak negatifnya, biasanya ini berdampak pada penggunaan di jalan tol yang lurus dan panjang.

Ilustrasi tombol cruise control di setir
Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Ilustrasi tombol cruise control di setir

"Ada efek konsekuensi negatif menggunakan cruise control yang terlalu panjang (sering), itu akan menimbulkan efek psikologis yang namanya monotones," Jelas Jusri Pulubuhu pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), saat dihubugi.

"Ketika monoton situasi alam otaknya atau situasi psikologisnya masuk kategori fatigue (lelah), pada saat itu kemampuan motorik seseoarang akan menurun, termasuk konsentrasi seseorang, karena monoton," lanjut Jusri.

Lebih lanjut, Jusri menjelaskan, jarak yang panjang dampaknya pengemudi gampang terkena fenomena highway hypnosist.

Baca Juga: Mitsubishi Xpander Keluaran Awal Tidak Ada Cruise Control, Ternyata Bisa Diaktifkan

 

"fenomena highway hypnosist, otak kita terhipnotis, dampaknya bisa mengalamai micro sleep, mata terbuka tapi otak tidak terstimulus, ini korelasinya peluang kecelakaan akan semakin tinggi," Katanya.

Untuk itu, saat mengemudi, walaupun menggunakan fitur cruise control di jalan yang lurus dan panjang, otak harus tetap terstimulus dan diminta untuk terus menerima rangsangan.

"Saran saya pengguna cruise control bila perlu saja, jangan lebih dari 15 menit, karena dengan semakin panjang dia akan mengalami situasi monoton dan terjadi fenomena highway hypnosist," tutup Jusri Pulubuhu pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa