Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Waduh, Hal Ini Bisa Bikin Timing Belt di Mobil Bekas Usianya Jadi Pendek

Nabiel Giebran El Rizani,ARSN - Selasa, 21 Desember 2021 | 12:10 WIB
Timing belt
Timing belt

Otoseken.id - Harus tahu nih, hal ini ternyata bisa bikin timing belt di mobil bekas usianya jadi pendek lho.

Fungsi timing belt atau timing chain adalah menghubungkan crankshaft dan camshaft agar katub mesin bisa terbuka dan menutup dengan waktu yang tepat.

Sama seperti komponen mesin lainnya, timing belt atau timing chain memiliki batas usia dan pemakaian.

“Biasanya untuk penggantian timing belt bisa sampai 80.000 km, tapi tergantung kondisi,” jelas Rudi Ganefia, Workshop Head Auto2000 Krida, Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Banyak Yang Belum Paham, Ini Perbedaan Timing Belt dan Timing Chain

Artinya bisa saja timing belt atau timing chain mesti diganti sebelum batas jarak tempuh (kilometer) yang ditentukan pabrikan pembuat mobil.

Faktor-faktor apa yang bisa menyebabkan usia pakai timing belt atau timing chain lebih pendek?

Pertama, semakin sering mesin bekerja dengan keras, semakin besar pula kemungkinan timing belt cepat rusak.

“Namun, saat ini mobil sudah pakai timing chain karena memiliki usia pakai yang lebih panjang dari timing belt,” ungkap Rudi lagi.

Baca Juga: Awas, Walau Baru Ganti Timing Belt Bisa Putus, Ini Beberapa Hal Penyebabnya

Walau begitu, menurut Rudi, usia timing chain juga bisa lebih pendek atau mengalami kerusakan jika Anda sering telat mengganti oli mesin.

“Kalau sering telat ganti oli mesin gir akan cepat aus, dan jika didiamkan rantai bisa putus,” ucap Rudi.

Nah, Anda juga bisa mendeteksi kerusakan timing belt atau timing chain.

“Untuk mendeteksi bisa dengan mendengarkan suara di mesin, jika terdengar suara aneh bisa jadi petanda timing belt atau timing chain bermasalah,” bisik Rudi.

Baca Juga: Putus Bikin Ngilu, Ini Ciri-Ciri Timing Chain Mobil Bekas kendur Yang Harus Diketahui

Biasanya kalau timing belt atau timing chain bermasalah akan mengeluarkan suara bising dari mesin.

Cara kedua dengan melihat fisik dari timing belt atau timing chain tersebut.

“Untuk lebih pastinya periksa fisik timing belt, lepas, kemudian balik, dan tekuk jika terlihat retak-retak maka harus diganti.” katanya lagi.

“Atau jika gerigi pada timing belt ada yang ‘ompong’ juga harus diganti,” imbuh Rudi.

Baca Juga: Cara Bikin Awet Timing Belt di Mobil Bekas, Perhatikan Hal Ini

Rudi juga mengungkapkan untuk timing chain Anda bisa melihat dan merasakan jika gir sudah tajam maka harus dilakukan penggantian.

“Untuk mengganti timing chain harus diganti gir dan rantainya, agar kinerjanya tetap optimal dan lebih tahan lama,” kata Rudi lagi

Editor : ARSN
Sumber : Jip.co.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa