Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

motor bekas

Terungkap, Gara-gara Ini Tukang Bubut Ogah Korter Piston Oversize 25

ARSN,Mohammad Nurul Hidayah - Rabu, 22 Desember 2021 | 16:10 WIB
Ilustrasi blok silinder
Isal/GridOto.com
Ilustrasi blok silinder

Otoseken.id - Nah kan akhirnya terungkap, gara-gara hal ini tukang bubut ogah banget korter piston oversize ukuran 25.

Ternyata ada alasan mengapa banyak bengkel bubut yang sarankan langsung oversize piston langsung ke 50 tidak ke 25 terlebih dahulu.

Padahal, idealnya kalau motor mulai ngebul bisa dikorter pakai piston oversize 25 terlebih dahulu sebelum naik lagi ke piston oversize 50.

Menurut Chandra Sopandi dari bengkel bubut Master Tjendana di Bandung, ada alasan mengapa bengkel bubut ada yang menyarankan ke pemilik motor atau mekanik langsung oversize piston ke 50.

Baca Juga: Awas, Ini Dampak Buruk Motor Sering Parkir Lama Pakai Standar Samping

"Kalau piston standar naik ke oversize 25 itu memang ada kemungkinan tidak bersih atau sempurna," yakin Chandra yang workshopnya di Jl. Rajawali Sakti II No. 9, Andir, Bandung, Jawa Barat.

Ilustrasi Batas ukuran korter blok silinder
Ryan F/ MotorPlus
Ilustrasi Batas ukuran korter blok silinder

Jika hasil korteran tidak sempurna otomatis mesin motor bisa cepat ngebul atau malah ngebul dari knalpot motornya tidak hilang setelah dikorter.

"Kalau tidak bersih itu bengkel bubut jadi kerja dua kali karena harus korter ulang ke oversize 50. Pemilik motor atau mekanik juga jadi repot karena harus tukar piston yang dibeli dengan ukuran oversize 50," ucap Chandra saat dihubungi Gridoto.

"Makanya, untuk efisiensi waktu agar tidak kerja dua kali, banyak bengkel bubut yang menganjurkan langsung oversize mesinnya ke 50 tidak ke 25 terlebih dahulu," tuturnya.

Baca Juga: Enggak nyangka, Rajin Lakukan Hal Ini Bisa Bikin Slang Radiator Motor Awet

Selain itu, kondisi mesin yang ingin dikorter juga menentukan apakah bisa dikorter 25 atau harus lompat ke 50.

"Kalau ausnya dirasa masih normal, bisa dikorter 25. Tapi kalau sudah terlalu longgar harus ke 50 agar hasilnya bersih sempurna," yakin Chandra lagi.

Chandra juga menuturkan, untuk proses korter antara dari 0 ke 25 dan 0 ke 50 itu nyatanya prosesnya lebih mudah dari 0 langsung lompat ke 50.

Makanya, banyak bengkel bubut yang langsung menganjurkan untuk langsung melompat ke korter 50 tidak ke 25 dulu.

Jadi itu tadi beberapa alasan mengapa banyak bengkel bubut menganjurkan langsung lompa korter dari 0 ke 50, tidak ke 25 terlebih dahulu.

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa