Sambil menunggu pekerjaan bodi selesai di bengkel O Menos, Ardi mulai bergerilya untuk melengkapi pernik-pernik yang belum ada. Bahkan pelek anyar dengan kondisi special order pun segera dipesan ke Rota Wheels.
“Untuk pelek juga unik karena saya pesan yang belum ada lubang bautnya alias ngeblank,” kelakar Ardi. Satu set Rota Wheels tipe Sleep Stream berkelir abu-abu tua lantas dilubangi ke tukang bubut sesuai PCD mobil berukuran 100.
Dibilang special order karena untuk ukuran 15 inci, pelek ukuran depan dan belakang memiliki offset dan lebar berbeda. Kondisi yang lazim pada pelek berukuran 17 inci ke atas.
Pelek depan berukuran 15x7 inci dengan offset 25 sementara belakang berukuran 15x8 inci dengan offset 30. Ardi lantas mengkombinasi pelek dengan ban Accelera Alpha 195/55-R15 untuk keempat pelek.
Baca Juga: Toyota Corolla Twincam Liftback AE92, Kenali Penyakit dan Perawatannya
Pelek belakang yang mencapai 8 inci menjadikan ban sedikit 'narik' alias nge-donut sehingga ban belakang terlihat pas bersanding dengan bibir sepatbor.
“Jarang-jarang mobil Jepang seperti Corolla bisa dijejali dengan pelek 8 inci tanpa ngesrot,” bisiknya.
Kaki-kaki pun akhirnya ikut dibenahi agar tongkrongan mobil enak dilihat. Per keong orisinal diganti dengan versi custom alias mencari kesamaan yang berukuran mirip namun lebih keras dan sedikit lebih ceper.
Sebagai teman di kolong sepatbor, sokbreker gas Kayaba Excel 'G' yang masih buatan Jepang mendukung kinerja keempat per keong. “Lebih stiff tetapi masih enak kok buat harian,” paparnya.
Eksterior Corolla Liftbak makin komplit setelah pernik-pernik bernuansa JDM (Japanese Domestik Market) berdatangan ke bengkel. “Kebetulan adik saya pilot dengan rute Jakarta-Malaysia, jadi makin gampang dapat barang di limbah Malaysia,” bisiknya.
Tetapi Ardi tak ingin mobil hanya cakep di luar saja. Interior juga dibenahi dengan seabrek aksesori JDM yang tak ditemukan pada Corolla Liftback versi lokal.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR