Kalaupun tidak sampai copot, ritme yang dihasilkan dikhawatirkan tidak akan tepat lagi karena sabut beltnya sudah tidak mencengkram dengan maksimal.
3. Terjadi kerusakan pada bearing
Baca Juga: Wah Canggih, Alat Ajaib Ini Bisa Mendeteksi Sistem Pendingin Mesin Mobil Yang Bocor
Roller penggerak atau penegang timing belt umumnya menggunakan bearing.
“Ada kalanya bearing ini mengalami kerusakan, yang akhirnya macet. Ini bisa merembet ke puli-pulinya yang menyebabkan macet pula."
"Nah, karena bearing dan puli tidak muter, timing belt dipaksa jalan yang mengakibatkan akan putus, karena seperti diiris dengan pisau,” ujar Wahono.
4. Permukaan belakang karet terdapat retakan atau pecah
Bila terdapat retakan pada bagian belakang timing belt (bukan pada bagian gerigi), segera deh lakukan penggantian dari nantinya putus di jalan.
Retakan tersebut biasanya karena usia pemakaian yang sudah lama dan suhu tinggi dari mesin.
5. Gerigi pada timing belt aus
Ini juga sudah harus segera diganti, karena bisa menyebabkan pegangan pada chamsaft sudah tidak maksimal.
Apalagi bila ada gerigi yang sudah hilang atau pecah maka ini harus juga diwajibkan cepat diganti agar aman.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR