Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Begini Kondisi Fan Belt Mobil Bekas Yang Sudah Minta Diganti, Cek Langsung

ARSN,Andhika Arthawijaya - Kamis, 13 Januari 2022 | 13:10 WIB
Ilustrasi Fan Belt di mobil
Abdul Aziz Masindo
Ilustrasi Fan Belt di mobil

Otoseken.id - Begini nih kondisi fan belt di mobil bekas yang sudah minta diganti, cek langsung ya. Awas putus dijalan.

Buat sobat yang mobilnya sudah berumur, selain mesti rajin servis berkala, sebaiknya lakukan pengecekan pada komponen-komponen vital yang memang sudah waktunya untuk diganti.

Salah satunya adalah V-Belt atau fan belt, yang berfungsi menghubungkan beberapa komponen dengan putaran mesin.

Antara lain untuk memutar camshaft, pompa air (water pump), alternator, kompresor AC, idle pulley, serta kipas pendingin radiator. 

Komponen ini umumnya berupa sabuk dari bahan karet tahan panas yang akan terus berputar sepanjang mobil dihidupkan.

Nah, sejatinya penggantian V-Belt ini disarankan dilakukan setiap jarak tempuh 40.000 km.

Namun terkadang kita suka lupa memeriksa kondisi V-belt, bahkan sampai lama tak diganti.

Padahal resiko besar loh, bisa saja saat kita berkendara komponen ini tiba-tiba putus.

Kalau sudah begitu, dijamin bakal mogok deh mobilnya, bahkan bisa membuat mesin rusak parah.

Baca Juga: Ini Ciri-ciri Tensioner Fan Belt Rusak, Ada Bunyi Begini di Mesin Mobil

Jika yang putusnya fan belt, “Biasanya akan muncul indikator peringatan overheat, karena water pump-nya tidak berputar. Lalu terjadi masalah pada pengisian baterai,” sebut Wahono, Service Manager Auto 2000, BSD City. 

Bahayanya lagi, lanjut Wahono, bila pemngemudi tetap memaksa jalan mobilnya, mesin bisa mati mendadak dan akan mengakibatkan silinder head melengkung.

Jadi sebelum hal itu terjadi terjadi, “Perhatikan saat AC tiba-tiba panas, dilanjut munculnya indikator aki pada meter cluster, lalu setelah itu temperatur mesin akan naik, sebaiknya langsung cari tempat parkir untuk mengecek kondisi dibalik kap mesin,” sarannya.

Sementara bila yang putus adalah timing belt, dampaknya bisa lebih fatal lagi.

Klep bisa saling bertabrakan bila timing belt putus
Ryan/Gridoto
Klep bisa saling bertabrakan bila timing belt putus

Sebab timing belt ini mengatur ritme buka tutup katup (dengan memutar camshaft), agar tidak saling bertabrakan.

Bayangkan bila timing belt sampai putus, komponen-komponen yang digerakkan olehnya akan saling menghantam satu sama lain, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil Anda.

Selain memerlukan waktu yang cukup lama, biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan mesin pun lumayan besar karena harus melakukan turun mesin.

Nah, untuk mencegah semua itu terjadi, jangan cuek untuk memeriksa komponen ini.

Sebetulnya secara fisik atau kasat mata, bisa terlihat bila tali kipas atau timing belt sudah waktunya diganti. Berikut tanda-tandanya;

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Pompa Radiator Mobil Mulai Rusak, Ini Gejalanya

1. Terasa getas bila dipegang

Karet bila selalu berada pada suhu yang tinggi maka lama kelamaan akan hilang tingkat elastisitasnya.

Bila fan belt terasa getas saat dipegang, segera ganti baru
F Yosi/Dok. OTOMOTIF
Bila fan belt terasa getas saat dipegang, segera ganti baru

“Begitu juga dengan timing belt, suhu pada mesin yang tinggi saat sedang bekerja membuat timing belt rentan menjadi getas atau keras. Jika kelenturan timing belt sudah hilang, maka resiko timing belt putus sangat tinggi,” terang Wahono.

Umumnya ciri-ciri timing belt akan rusak karena termakan usia, ”Biasanya akan muncul suara mendecit dari balik kap mesin,” imbunnya.

2. Kendur

Salah satu sifat karet jika pemakaian dalam jangka waktu lama maka akan kendur.

Fan belt dan timing belt yang sudah kendur akan sangat beresiko pada mesin, karena sewaktu-waktu bisa lepas.

Mesti rajin ngecek ketegangan fan belt maupun timing belt
F Yosi/Dok. OTOMOTIF
Mesti rajin ngecek ketegangan fan belt maupun timing belt

Kalaupun tidak sampai copot, ritme yang dihasilkan dikhawatirkan tidak akan tepat lagi karena sabut beltnya sudah tidak mencengkram dengan maksimal.

3. Terjadi kerusakan pada bearing

Baca Juga: Wah Canggih, Alat Ajaib Ini Bisa Mendeteksi Sistem Pendingin Mesin Mobil Yang Bocor

Roller penggerak atau penegang timing belt umumnya menggunakan bearing.

“Ada kalanya bearing ini mengalami kerusakan, yang akhirnya macet. Ini bisa merembet ke puli-pulinya yang menyebabkan macet pula."

"Nah, karena bearing dan puli tidak muter, timing belt dipaksa jalan yang mengakibatkan akan putus, karena seperti diiris dengan pisau,” ujar Wahono.

4. Permukaan belakang karet terdapat retakan atau pecah

Bila terdapat retakan pada bagian belakang timing belt (bukan pada bagian gerigi), segera deh lakukan penggantian dari nantinya putus di jalan.

Bila mendapati belt terlihat retak-retak seperti ini, secepatnya ganti baru
F Yosi/Dok. OTOMOTIF
Bila mendapati belt terlihat retak-retak seperti ini, secepatnya ganti baru

Retakan tersebut biasanya karena usia pemakaian yang sudah lama dan suhu tinggi dari mesin.

5. Gerigi pada timing belt aus

Ini juga sudah harus segera diganti, karena bisa menyebabkan pegangan pada chamsaft sudah tidak maksimal.

Apalagi bila ada gerigi yang sudah hilang atau pecah maka ini harus juga diwajibkan cepat diganti agar aman.

Jika didapati gergi fan belt atau timing belt sudah ada yang 'ompong', lakukan penggantian
F Yosi/Dok. OTOMOTIF
Jika didapati gergi fan belt atau timing belt sudah ada yang 'ompong', lakukan penggantian

Editor : ARSN
Sumber : Otomotifnet.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa