Baca Juga: Ingat Lagi Proyek Mobil Nasional Timor, Rebadge KIA Sephia, Hingga Toyota Gugat ke WTO
Basis yang digunakan sama dengan Timor S515i yang merupakan versi sedannya, hanya bagian atap yang dipotong dan diganti hingga menjadi sebuah station wagon.
Begitu juga dimensinya yang masih sama, yakni dengan panjang 4.360 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.390 mm.
Saat itu banderol yang dipasang untuk Timor SW516i atau Timor Station Wagon yakni Rp 110 jutaan di Jakarta.
"Rancangannya mesti mempertimbangkan biaya, waktu dan estetika," sebut Jayadi Kusumah, pimpinan styling section TRR.
Meski terlihat simpel, hal tersebut nyatanya jadi bumerang karena proses pengerjaan yang begitu rumit.
Jaya pun membeberkan bagaimana repotnya mencari kesesuaian garis dan lekuk bodi.
"Tak boleh putus dan hilang ciri aslinya," jelasnya.
Saat itu, SW516i digadang-gadang menggunakan mesin 1.597 cc yang dapat menghasilkan tenaga 105 dk.
Itu kan prototipenya, walaupun akhirnya station wagon merek dalam negeri ini mesinnya tetap sama dengan versi sedannya.
Mesin 1.500 cc DOHC 16 valve injeksi menjadi penggerak mobil yang diam-diam sudah dipasarkan sejak akhir 1999 ini.
Baca Juga: Cari Spare Part Timor, Mampir ke Bengkel Spesialis Timor di Ciputat
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR