“Tergantung pabrikan mobilnya, ada yang mengatur sensor intake temperature di angka maksimal 80° Celicus.”
“Jadi kalau panas intake melewati 80° Celcius, komputer akan menyetop suplai bahan bakar sehingga engine RPM tidak akan naik walaupun gas sudah diinjak full.”
“Komputer menganggap mesin sudah overheat sehingga perlu didinginkan terlebih dulu,” jelas Audi panjang lebar.
Lantas ketika ditanyakan apakah ada kemungkinan pengaruh dari CVT yang slip ketika mobil dipaksa nanjak, sehingga CVT ikutan mengalami overheat?
“CVT itu adalah transmisi yang menggunakan belt dan puli. Memang sih bisa panas karena bergesekan. Tapi menurut saya overheat-nya bukan dari CVT,” yakin Audi.
Ia lantas menekankan kembali bahwa efek panas tersebut cenderung pada mesin.
“Bila mesin overheat, maka bisa menyebabkan kerusakan pada piston, crank shaft, dan lain lain. Maka dari itu ECU mencegahnya dengan cara mematikan supply bahan bakar.”
“Jadi, misalnya konsumen sudah menginjak gas full, tapi RPM tidak mau naik, ini normal karena ECU menilai suhu mesin akan menjadi overheat,” jelasnya lagi.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR