Otoseken.id - Meskipun harga Toyota Alphard generasi pertama sudah berkisar Rp 150 - 200 jutaan, tapi Alphard masih melakat sebuah Big MPV yang mewah dan nyaman, bahkan menjadi simbol kemapanan pemiliknya.
Toyota Alphard generasi pertamanya masuk ke Indonsia sejak 2003, tapi pada saat itu masih dimasukkan melalui Importir Umum (IU), makanya varian dan tipenya banyak.
Sebab PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku Agen Pemegang Merek Toyota Indonesia baru memasukkan Toyota Alphard ke Indonesia pada pada 2008 melalui Alphard generasi kedua.
Toyota Alphard generasi pertama dengan kode bodi AH10 masih mengesankan citra mewah meskipun usianya sudah cukup tua. Ada 5 varian yang disodorkan Toyota secara berurutan yakni AXL, AS, ASG, MZ, dan MZG.
Sedangkan mesin yang ditawarkan ada 2 pilihan, yakni berkapasitas 2.400 cc berkode 2AZ-FE 4-silinder bertenaga 160 dk dan torsi 221 Nm di tipe AXL, AS, ASG, G dan V.
Dan pilihan mesin yang lebih besar 3.000 cc berkode 1MZ-FE V6 bertenaga 220 dk dan torsi 304 Nm di tipe MZ dan MZG, di varian 3.000 cc juga tersedia pilihan penggerak keempat roda atau All Wheel Drive (AWD).
Nah bagi Anda yang sedang berburu Toyota Alphard CBU generasi pertama, sebaiknya lakukan pengecekan lebih teliti mengingat usianya yang sudah berumur serta mengetahui penyakit yang sering ditemui.
Menurut Edwin selaku Owner bengkel spesialis Toyota Anugerah Motor di MGK Kemayoran mengatakan, penyakit yang sering ditemui Alphard generasi pertama adalah engine mounting.
"Alphard model lama mesin aman jarang ditemui masalah-masalah yang berarti, yang banyak datang ke sini itu ganti engine mounting, wajar engine mounting yang sudah pecah akibat usia," ujar Edwin.
Baca Juga: Biaya Perawatan Berkala Toyota Alphard 2.4 CBU gen 1 di Bengkel Spesialis
Engine mounting berfungsi sebagai dudukan sekaligus peredam getaran dari mesin, jika engine mounting sudah aus, getaran dari mesin akan terasa sampai ke dalam kabin.
"Engine mounting dan transmisi mounting itu bisa diganti satuan, jadi mana yang rusak aja yang diganti. Kalau di Alphard ada 5 titik mountingnya," lanjutnya.
Selanjutnya yang menjadi perhatian ketika membeli Toyota Alphard bekas adalah motor sliding door.
Fitur Automatic Sliding Door perlu diperiksa kinerjanya, apakah masih sehat kinerjanya, jangan sampai motor elektrik penggerak sliding door ini telah melemah.
Pastikan kinerjanya sempurna dan halus, memang saat motor listrik rusak, pintu masih bisa dibuka secara manual, tapi ongkos memperbaiki sliding door otomatis tidaklah murah di Toyota Alphard.
Terakhir periksa bagian kaki-kaki, bantingan Alphard sangat lembut, terutama saat melibas lubang dan polisi tidur.
Nah, bila suspensi mulai melemah lantaran usia pakai, tentu bantingan menjadi tidak normal seperti mengayun, dan mobil kurang stabil, penyebabnya dari sokbreker yang telah melemah.
"Sokbreker Alphard Kayaba yang depan Rp 2,8 sampai Rp 3 jutaan, yang belakang berkisar Rp 1,6 juta," tutup Edwin, owner bengkel spesialis Toyota Anugerah Motor di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR